tirto.id - Sinopsis film The Big Short menceritakan sekelompok investor maupun analis keuangan yang sudah memprediksi akan adanya krisis ekonomi di tahun 2007. Mereka pun melakukan ide gila sekaligus brilian untuk bertahan di tengah krisis finansial tersebut.
The Big Short merupakan film drama komedi tentang kejadian krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat. Film yang dirilis tahun 2015 ini akan segera tayang di Bioskop Trans TV hari Kamis (5/1/23) pukul 21.45 WIB.
Film The Big Short diadaptasi dari sebuah buku non fiksi berjudul The Big Short: Inside the Doomsday Machine karangan Michael Lewis. Film ini digarap oleh sutradara Adam McKay dan menggandeng sejumlah aktor ternama, sebut saja Christian Bale, Steve Carell, Ryan Gosling, dan Brad Pitt.
Film ini mendapat banyak pujian hingga memperoleh rating 7,8/10 di situs IMDb. Sementara Rotten Tomatoes memberikan rating sebesar 89 persen dengan skor audiens 88 persen.
Sinopsis Film The Big Short
Film ini berlatar belakang krisis ekonomi Amerika Serikat yang terjadi di sekitar tahun 2007-2008. Krisis itu disebabkan oleh sistem kredit rumah yang sedang populer dipasarkan oleh bank-bank di negara tersebut.
Sistem tersebut memperdagangkan surat-surat berharga di sektor properti dan mengabaikan risiko pasar yang mungkin terjadi. Pada tahun 2005, seorang hedge fund manager bernama Michael Burry mulai mencium adanya kejanggalan.
Dari pengamatan yang dilakukan, Michael Burry menemukan fakta bahwa penerima kredit rumah masuk dalam kategori tidak layak. Alhasil, banyak yang menunggak dan tidak mampu membayar cicilan. Namun, risiko ini diabaikan oleh pihak bank yang ingin mendapatkan keuntungan tinggi.
Dari sinilah Michael Burry memprediksi bahwa sekitar tahun 2007, pasar properti Amerika akan runtuh. Hal ini juga akan menyebabkan krisis ekonomi yang berimbas pada perekonomian global layaknya efek domino.
Sebagai antisipasi, Michael Burry pun mengambil langkah investasi berisiko tinggi dengan mengasuransikan surat-surat hutang. Jika prediksinya benar bahwa akan ada wanprestasi atau ada kreditur yang tidak membayar cicilannya, Michael sebenarnya akan mendapatkan keuntungan.
Namun saat itu keputusan Michael Burry dianggap sangat konyol dan ditertawakan oleh pihak bank. Apalagi ia wajib membayar premi yang sangat tinggi dan mau tak mau harus menggelontorkan uang senilai 1,3 miliar dolar AS untuk itu.
Meski demikian, langkah antisipasi Michael Burry ini justru menarik perhatian segelintir orang yang benar-benar paham dengan sudut pandang Burry. Beberapa di antaranya adalah Jared Vennett, seorang eksekutif di Deutsche Bank. Kemudian ada pula investor pemula bernama Charlie Geller dan Jamie Shipley.
Mereka mengambil langkah yang tidak jauh berbeda untuk menghadapi krisis finansial. Lalu bagaimana nasib mereka saat perekonomian Amerika benar-benar runtuh sesuai prediksi Michael Burry?
Berikut trailer film The Big Short sinema Bioskop Trans TV yang akan tayang malam ini:
Penulis: Erika Erilia
Editor: Ibnu Azis