Menuju konten utama
HUT RI ke-77

Sinopsis Film Tema Kemerdekaan Indonesia "Pasukan Berani Mati"

Sinopsis film bertema Kemerdekaan Republik Indonesia "Pasukan Berani Mati" yang rilis tahun 1982 silam.

Sinopsis Film Tema Kemerdekaan Indonesia
Pasukan Berani Mati. foto/imdb

tirto.id - Pasukan Berani Mati merupakan film dengan tema perjuangan kemerdekaan Indonesia yang ditulis dan disutradarai oleh Imam Tantowi.

Film lawas yang dirilis pada 1982 ini berdurasi 130 menit dan berada di bawah naungan PT Rapi Film.

Film Pasukan Berani Mati menceritakan tentang sekelompok tentara pembebasan Indonesia yang bersiap untuk membalas kematian rekan-rekan mereka yang dibunuh oleh tentara Belanda.

Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris tenar di masa itu, di antaranya Rini S. Bono, Dana Christina, Roy Marten, Eva Arnaz, Barry Prima, WD Mochtar, Dorman Borisman, El Manik, Dicky Zulkarnaen, Doddy Sukma, HIM Damsjik, Siska Widowati, dan Amoroso Katamsi.

Film ini berhasil mendapat rating 6,0/10 berdasarkan 25 penilaian, di laman IMDb.

Sinopsis Film Pasukan Berani Mati

Film ini berlatar belakang saat terjadinya perang kemerdekaan Republik Indonesia dengan beragam kisah.

Ada penduduk yang gagah berani, ada maling yang jadi nekat, ada kisah dendam, ada tentara pengecut, ada pengkhianat, serta ada pedagang yang hanya mementingkan diri.

Bermula dengan gambaran sebuah kota kecil yang telah direbut oleh tentara Belanda setelah menjatuhkan bom-bom dan menyerang kota tersebut.

Pasukan-pasukan Belanda yang diperkuat kendaraan-kendaraan Panser gencar menyerang kota oleh berbagai senjata modernnya.

Pasukan Belanda di bawah pimpinan Mayor Otto Van Der Byck memasuki kota kecil tersebut dengan penuh kebanggaan karena telah dapat menguasainya.

Lalu Batalion pimpinan Kapten Bondan yang diperankan Dicky Zulkarnaen kemudian menyatu dengan rakyat untuk bergerilya melawan Belanda.

Namun dengan berbagai upaya yang dikerahkan termasuk kelicikan dan pengkhianatan, Belanda akhirnya mengetahui tempat persembunyian batalion itu.

Selanjutnya Belanda menyerang Batalyon dan berhasil memporak-porandakan saat penyerbuan batalion yang dipimpin Kapten Bondan.

Saat penyerangan ke batalion, banyak korban berjatuhan dari pihak gerilya, salah satunya Kapten Bondan.

Hingga hanya tersisa enam pasukannya dan seorang penduduk yang selalu mendukung perjuangan tentara secara spontan.

Mereka lalu membentuk pasukan berani mati serta bertekad untuk membalas dendam atas kematian rekan-rekannya.

Pasukan berani mati pun mengatur strategi saat menyerbu markas Belanda dan ganti memorak-porandakan markas itu dengan imbalan kematian nekat mereka.

Akhirnya markas Belanda tersebut berhasil dilumpuhkan. Dan para gerilya kembali ketempat pengungsian untuk menyusun kekuatan baru guna melanjutkan perjuangan menuju Indonesia merdeka.

Baca juga artikel terkait FILM PERJUANGAN INDONESIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Film
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya