tirto.id - Solace merupakan salah satu film yang dibintangi Anthony Hopkins, aktor pemenang piala Oscar dengan kualitas akting mumpuni.
Film ini akan tayang pada layar Bioskop Trans TV hari Sabtu, 30 April 2022.
Dengan genre misteri thriller, Solace dijadwalkan mulai siar pada pukul 21.30 WIB jika tidak mengalami perubahan kebijakan penayangan.
Berkisah tentang upaya FBI dalam mengungkap kasus pembunuhan berantai keji dengan korban yang menderita penyakit kronis. Mereka lantas minta bantuan kepada seorang cenayang bernama Dr. Clancy.
Namun yang mengejutkan, ternyata si pembunuh juga punya kemampuan cenayang sehingga berkali-kali upaya penangkapan menjadi gagal.
Film ini rilis 16 Desember tahun 2016 di Amerika, dan dikerjakan oleh sutradara Afonso Poyart dengan penulis skenario Sean Bailey dan Ted Griffin.
Solace selain dibintangi aktor Anthony Hopkins yang juga duduk dalam jajaran produser eksekutifnya, ada juga nama Colin Farrell, Jeffrey Dean Morgan dan Abbie Cornish.
Sementara Lionsgate Premiere menjadi distributor dari film yang berdurasi 1 jam 41 menit ini.
Rating yang diberikan oleh penonton pada laman IMDbtercatat sebesar 6.4 dari 10 poin berdasarkan 61 ribu lebih vooter.
Namun untuk skor pada laman agregator Rotten Tomatoes,Solace hanya mendapat 26 persen tomatometer dan 43 persen skor audiens.
Sinopsis Film Solace
Agen FBI Joe (Jeffrey Dean Morgan) meminta bantuan seorang berkemampuan cenayang bernama Dr John Clancy (Anthony Hopkins) untuk membantu mengungkap kasus pembunuh berantai yang rumit.
Clancy pun ikut setiap kali Katherine Cowles, salah satu agen FBI lain yang menangani kasus ini mendatangi TKP.
Di sana ia lantas menyadari bahwa si pembunuh juga memiliki kemampuan cenayang, karena memilih korban yang semuanya menderita penyakit mematikan.
Suatu ketika, Joe ditembak oleh si pembunuh. Saat dirawat di rumah sakit, Joe baru tahu dari hasil diagnosa bahwa dirinya sedang menderita kanker stadium akhir.
Hal itu membuka motif pembunuhan yang selama ini telah dilakukan, yakni si pembunuh merasa sedang menolong korbannya karena mereka tersiksa dengan kematian yang lambat.
Ia yakin dengan mempercepat kematian korban, mereka tidak akan merasa kesakitan akibat penyakitnya.
FBI pun berhasil menemukan sosok tersangka. Seorang pria bernama Charles Ambrose dicurigai sebagai si pembunuh berantai.
Dr. Clancy lantas berusaha untuk melakukan konfrontasi langsung berhadapan dengan Charles. Mereka beradu kekuatan cenayang yang tidak dapat dijelaskan dengan logika.
Si pembunuh kemudian mengirimkan pesan yang mengejutkan kepada Dr. Clancy sebelum kematiannya.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno