tirto.id - Film drama komedi Rose Island merupakan adaptasi dari kisah nyata seorang insinyur asal Italia bernama Giorgo Rosa. Menurut laporan BBC, pada akhir 1960-an, Giorgio Rosa membangun pulaunya sendiri di Laut Adriatik.
Pulau tersebut memiliki sebuah restoran, klub malam, bar, toko suvenir, dan kantor pos. Perangko yang diterbitkan dari kantor pos berfungsi sebagai mata uang di pulau itu dan digunakan oleh wisatawan yang berkunjung.
Rose Islandmerupakan sebuah pulau yang dibangun pada 1967, dan terletak 11,6 kilometer dari pantai Rimini, tepat di luar perairan teritorial Italia. Giorgio Rosa mendeklarasikan dirinya sebagai presiden dari 'Republiko de la Insulo de la Rozoj' yang telah merdeka pada 24 Juni 1968.
Dalam laporan BBC, produser dari film ini, Matteo Rovere, juga menceritakan bahwa Rosa telah bertemu dengan para pembuat film sebelum ia meninggal pada tahun 2017 di usia 92 tahun. Dengan sedikit bujukan dari pihak mereka, akhirnya Rosa memberi restu untuk mengadaptasi ceritanya menjadi sebuah film.
Dalam film ini menggambarkan proses pembangunan pulau dan penolakan Rosa terhadap tuntutan dari pemerintah Italia agar pulau itu dibongkar. Rose Island yang dirilis pada 9 Desember 2020 menceritakan perjuangan Giorgio dalam rangka membangun dan mempertahankan Republik Rose Island.
Film Rose Island mendapat peringkat 7.0/10 pada laman IMDb dengan suara dari 18.935 pengguna. Sementara itu, Rotten Tomatoes memberi penilaian 78 persen untuk film ini.
Sinopsis Film Rose Island
Cerita bermula ketika Rosa (Elio Germano) berangkat untuk membangun negara mikro dengan tujuan sebagai simbol kebebasan dari aturan-aturan pemerintah Italia kala itu. Giorgio Rosa adalah seorang pemuda asal Italia yang berhasil menyelesaikan kuliah di bidang teknik.
Ia berhasil membuat mobil dan mengajak mantan kekasihnya, Gabriella (Matilda De Angelis), untuk berkendara. Di tengah jalan ia dihentikan oleh polisi karena mobilnya tidak terdaftar dan tidak memiliki SIM.
Akhirnya ia di penjara untuk beberapa malam hingga sang ayah menebusnya. Ayahnya juga menganggap Rosa memiliki ambisi yang berlebihan dan ia harus segera kembali seperti orang normal pada umumnya.
Suatu saat ketika Rosa melihat reklame tentang sebuah pulau yang belum banyak diketahui orang-orang. Dia berniat untuk membangun pulau itu sesuai keinginannya. Dalam rangka mewujudkannya, ia meminta bantuan temannya, Maurizio. Ia juga meminta tiga teman lainnya dan memperkerjakan sekelompok orang untuk membantunya.
Rosa ingin orang-orang yang tinggal di pulau itu dapat hidup sesuai dengan kemauannya, seperti sesuatu yang tidak bisa mereka dapatkan di negara asalnya. Berbagai kendala muncul saat pembangunan pulau, tetapi setelah setahun akhirnya berhasil membangun pulau itu dan menggunakannya sebagai tujuan turis untuk berlibur.
Rose Island dengan cepat menarik perhatian seluruh dunia. Orang-orang dari penjuru dunia berbondong-bondong ke Rose Island untuk bersenang-senang dan merasakan kebebasan.
Ia menamai pulau itu seperti nama belakangnya, hingga akhirnya dikenal sebagai Rose Island. Rosa menyatakan bahwa Rose Island adalah negara terpisah dari Italia. Ia memiliki bahasa, bahkan mata uang yang berbeda. Ketika ditemui kembali oleh Gabriella, mantan kekasihnya itu menganggap bahwa pulau tersebut hanya tempat pesta dan bukan negara karena tidak ada pernyataan resmi.
Akhirnya Rosa mengirim surat kepada PBB agar pulau yang diciptakannya dapat diubah statusnya sebagai negara. Mengetahui hal tersebut membuat pemerintah Italia semakin geram dan Rosa pun diminta segera meninggalkan pulau lalu menyerahkan pulau kepada pihak yang berwajib.
Film Rose Island dapat disaksikan melalui platform Netflix dan untuk trailernya sendiri juga diunggah pada kanal Youtube Netflix dan sudah ditonton lebih dari Rp700 ribu kali.
Penulis: Nirmala Eka Maharani
Editor: Yantina Debora