Menuju konten utama

Sinopsis Film Loving Pablo Bioskop Trans TV: Pacar Gelap Escobar

Nonton Loving Pablo film soal kekasih gelap Escobar yang tayang di Bioskop Trans TV, malam ini pukul 23.30 WIB. 

Sinopsis Film Loving Pablo Bioskop Trans TV: Pacar Gelap Escobar
Ilustrasi Nonton Film. foto/istockphoto

tirto.id - Malam ini, Jumat (14/08/2021), acara Bioskop Trans TV akan memutar film Loving Pablo. Jika tak ada perubahan jadwal, film ini akan diputar mulai pukul 23.30 WIB.

Film ini merupakan film yang diangkat dari buku memoar berjudul Loving Pablo, Hating Escobar.

Buku tersebut ditulis oleh seorang jurnalis Kolombia bernama Virginia Vallejo, yang mana merupakan kekasih gelap Escobar waktu itu.

Loving Pablo disutradarai oleh Fernando León de Aranoa, dengan skenario yang ia tulis sendiri. Aktor Javier Bardem tak hanya melakukan akting di film ini, ia juga menjadi produser film Loving Pablo.

Dalam film ini, Javier Bardem beradu akting dengan istrinya, Penélope Cruz. Selain itu, juga ada deretan aktor macam Peter Sarsgaard, Julieth Restrepo, Lilian Blankenship, dan aktor-aktor lainnya.

Film ini pertama kali dirilis pada 5 Oktober 2018 lalu. Sejak itu, Loving Pablo mampu meraup pendapatan sebesar 17,5 juta dolar AS, sebagaimana yang dilaporkan Box Office Mojo.

Situs Rotten Tomatoes memberikan film ini skor 31% Tomatometer dan 35% skor audience. Sedangkan situs IMDb memberikan skor 6.3 dari 10 untuk film berdurasi 128 menit ini.

Sinopsis Loving Pablo

Virginia Vallejo (Penélope Cruz) seorang jurnalis dan pembawa acara televisi Kolombia, mendapatkan undangan untuk menghadiri sebuah pesta.

Orang yang punya pesta tersebut bernama Pablo Escobar (Javier Bardem), pemimpin kartel narkoba Medellin.

Jurnalis tersebut diundang ke pesta karena Pablo menaruh hati pada perempuan itu. Virginia pun dian-diam menaruh perasaan yang sama.

Virginia jatuh hati bukan pada kekayaan gembong narkoba itu, melainkan karena pemikiran besarnya pada tanah air Kolombia. Escobar memang dikenal punya sebagai orang yang peduli pada rakyat miskin Kolombia.

Sebagian pendapatan dari menjual kokain digunakan Escobar untuk pembangunan di Kolombia. Oleh karenanya ia dicintai orang-orang Medellin, kota tempatnya lahir, termasuk pula Virginia.

Hubungan asmara antara Escobar dan Virginia kemudian terus berlanjut. Meskipun Escobar sudah menikah dan punya anak, namun hal tersebut tak menghalangi dua orang itu memadu cinta.

Kisah cinta mereka kian besar selaras dengan bisnis kokain Escobar yang juga kian membesar. Kokain ternyata banyak diminati dan mampu menembus pasar narkoba Amerika Serikat.

Bahkan, narkoba bikinan kartel Medellin pimpinan Escobar menjadi pemasok dari 80% narkoba yang beredar di Amerika. Escobar lalu menjadi gembong narkoba terkaya karena ini.

Hal tersebut tentu membuat Presiden Amerika berang. Amerika ingin Escobar ditangkap dan diadili. Amerika kemudian berusaha menjalin politik diplomasi ke Kolombia untuk menjerat Escobar dan membawanya ke Amerika.

Escobat yang mengetahui hal tersebut sampai-sampai harus ikut ke gelanggang politik untuk mengagalkan taktik Amerika, namun usaha Escobar itu gagal.

Persona orang baik yang dibangun oleh Escobar dan dibantu oleh Virginia ambruk setelah bisnis narkobanya terekspos ke publik.

Escobar kemudian mencari cara lain dengan menyuap pejabat atau membunuh orang-orang yang hendak menangkapnya. Hal ini membuat Escobar menjadi buron.

Peristiwa-peristiwa tersebut membuat Escobar berubah. Escobar makin menggila untuk melawan balik apa yang sudah dilakukan Amerika. Virginia tentu tak suka. Hubungan mereka mulai merenggang.

Saat itu, Amerika yang sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kolombia, kemudian memulai operasi penangkapan Escobar. Virginia yang seorang jurnalis, mendapatkan informasi ini.

Lalu, apa yang akan dilakukan Virginia, apakah menyelamatkan kekasihnya itu atau membiarkan Escobar jatuh dalam kegilaannya sendiri?

Baca juga artikel terkait BIOSKOP TRANS TV atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Film
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Yandri Daniel Damaledo