tirto.id - Christopher Robin, film produksi Disney akan tayang mulai hari ini Selasa (21/8/2018) di bioskop seluruh Indonesia.
Filmbergenre fantasi, petualangan dan komedi ini menceritakan tentang anak laki-laki bernama Christopher Robin yang dulu pernah bertualang di Hundred Acre Wood.
Ia mulai tumbuh dewasa, berkeluarga, dan mulai kehilangan arah. Semua imajinasi masa kecilnya tentang sekelompok boneka binatang yang ada di Hundred Acre Wood mulai menghilang.
Winnie the Pooh, Tigger, Piglet, Eeyore, Kanga, Roo, Rabbit, dan Owl akan tampil perdana sebagai karakter tiga dimensi di film live action keluarga terbaru dari Disney ini.
Teman-teman masa kecil Christopher Robin ini datang ke dunia nyata untuk berpetualang dan membantunya kembali menemukan kebahagiaan dalam keluarga, nilai persahabatan dan mensyukuri hal-hal sederhana dalam hidup.
Dikutip dari siaran pers Disney, film Christoper Robin disutradarai oleh Marc Foster yang mengangkat naskah yang ditulis Alex Ross Perry dan Allison Schroeder berdasarkan karakter ciptaan A.A. Milne dan E.H. Shepard. Bringham Taylor dan Kristin Burr sebagai produser, sementara Renée Wolfe dan Jeremy Johns sebagai produser eksekutif.
Christopher Robin juga akan menghadirkan deretan pengisi suara seperti Jim Cummings sebagai Winnie the Pooh dan Tigger, Brad Garrett sebagai Eeyore, Toby Jones sebagai Owl, Nick Mohammed sebagai Piglet; Peter Capaldi seabagai Rabbit, dan Sophie Okonedo sebagai Kanga.
Film ini dibintangi oleh Ewan McGregor sebagai Christopher Robin. Selain itu, terdapat Sophie Okonedo sebagai Kanga (voice), Roger Ashton-Griffiths sebagai Ralph Butterworth, Adrian Scarborough sebagai Hal Gallsworthy, Oliver Ford Davies sebagai Old Man Winslow (voice), Gintare Beinoraviciute sebagai Passerby, Bern Collaço sebagai Train Passenger / Man in swimwear, Nick Mohammed sebagai Piglet (voice).
Film Christopher Robin dilarang beredar oleh pemerintah Cina. Sebagaimana diberitakan Antara, alasan di balik penolakan pemerintah Cina atas film ini belum diterangkan. Otoritas China tidak memberikan alasan pada studio-studio Hollywood ketika mereka menolak masuk filmnya.
Sebelumnya, Pemerintah Beijing telah menyensor gambar-gambar Winnie the Pooh yang beredar di dunia maya setelah sebagian orang menyebut si beruang lucu mirip dengan penampilan Presiden Xi Jinping dan memakai gambar Pooh sebagai simbol perlawanan.
Para pengguna internetlah yang memulai kebencian pemerintah Cina kepada sosok menggemaskan itu. Mereka menggunakan Winnie the Pooh untuk mengganti sosok Presiden Xi Jinping dalam ulasan politik di blog. Bagi mereka, Jinping dan Winnie memiliki kesamaan secara fisik. Akibat sensor ketat pemerintah terhadap segala ulasan seputar Jinping, apalagi yang berisi kritik, warganet Cina pun mengganti foto sang presiden dengan Winnie the Pooh.
Editor: Yulaika Ramadhani