tirto.id - Siapa Christophe Galtier pelatih baru PSG pengganti Mauricio Pochettino yang baru saja dipecat oleh kubu Parc des Princes? Prestasi Galtier di klub-klub Liga Prancis seperti Saint Etienne, Lille, hingga Nice menjadi patokan Nasser El-Khelaifi menunjuknya sebagai juru taktik PSG demi ambisi juara Liga Champions (UCL).
Christophe Galtier sang pelatih PSG sekarang, adalah sosok kunci yang membawa Lille jadi juara Ligue 1 2021. Ketika itu, Les Dogues, julukan Lille mampu mematahkan dominasi PSG yang memenangi kompetisi domestik 3 musim beruntun. Lille jadi pemenang setelah di klasemen akhir Ligue 1 2021 mereka punya 83 poin, atau 1 angka di atas PSG.
"Paris Saint-Germain mengumumkan bahwa Christophe Galtier telah ditunjuk sebagai pelatih kepala tim utama. Juru taktik asal Prancis itu telah menandatangani kontrak selama dua musim hingga 30 Juni 2024," keterangan di situs web resmi PSG pada Selasa (5/7/2022).
PSG menyebutkan, Galtier yang berusia 55 tahun sudah menjadi salah satu pelatih paling terkenal dan berpengalaman di sepak bola Perancis.
Sang juru taktik dikenal karena keahlian taktis dan manajemen pemain. Galtier juga terbukti mampu memenangkan penghargaan individu bergengsi seperti penghargaan manajer terbaik Ligue 1 di Trophées UNFP sebanyak 3 kali pada 2013, 2019, dan 2021.
"Kami bahagia menyambut Christophe ke keluarga Paris Saint-Germain. Rekam jejak Christophe luar biasa, dan dia menikmati kesuksesan di setiap klub yang dia kelola. Pencapaiannya didasarkan pada karakter luar biasa yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik pemain dan tim berdasarkan semangat kolektif," kata Nasser Al-Khelaifi sang CEO PSG.
Prestasi Christophe Galtier Pelatih Baru PSG
Berikut ini prestasi Christophe Galtier berdasarkan statistik pertandingan klub yang dilatih dan jumlah gelar yang didapatkan.
Statistik Kemenangan
Tim | Main | Menang | Gol | SG | Persentase Menang |
Saint-Étienne | 361 | 147 | 458 | +89 | 40,72 |
Lille | 152 | 78 | 236 | +72 | 51,32 |
Nice | 43 | 23 | 59 | +21 | 53,49 |
Total | 556 | 248 | 753 | +182 | 44,60 |
Gelar
Tim | Main |
Saint-Étienne | Coupe de la Ligue 2012–13 |
Lille | Ligue 1 2020–21 |
Nice | runner-up Coupe de France 2021–22 |
Daftar Pelatih PSG Sejak Era QSI (2011)
Sejak PSG dikelola oleh Qatar Sports Investments (QSI) pada 2011, klub tersebut sudah berganti pelatih hingga 7 kali. Paris mencopot pelatih lama Antoine Kombouare pada Desember 2011 untuk mendatangkan juru taktik pertama dalam investasi QSI, Carlo Ancelotti.
Namun, Don Carlo hanya bertahan 1,5 tahun di PSG. Ia digantikan Laurent Blanc, pelatih lokal Perancis yang menjadi arsitek selama 3 tahun pada Agustus 2013 hingga Mei 2016. PSG kemudian beralih pada Unai Emery, yang ketika itu baru saja membawa Sevilla juara Europa League. Emery cuma di Parc des Princes selama 2 musim hingga akhir musim 2017/2018.
Kedatangan Thomas Tuchel ke PSG pada Agustus 2018 membawa harapan baru ketika sang pelatih Jerman membawa klub Paris menembus final Liga Champions 2020. Namun, kala itu Les Parisiens dikandaskan Bayern Munchen dengan skor 1-0.
Begitu Tuchel pergi, Mauricio Pochettino masuk. Namun, sang pelatih Argentina tidak bisa memberikan gelar UCL pula dalam rentang 1,5 musim. Prestasi Pochettino hanyalah 1 kali juara Ligue 1, ditambah 1 kali juara Coupe de France, dan 1 Trophee des Champions.
Masalah sekaligus berkah di PSG adalah menumpuknya para pemain bintang. Klub Paris baru saja mempertahankan bintang mereka, Kylian Mbappe, dari kemungkinan direkrut Real Madrid. Mbappe akan kembali bertrio dengan Lionel Messi dan Neymar.
Belum lagi di sektor pertahanan yang punya Sergio Ramos, Marquinhos, hingga Presnel Kimpembe. Bahkan PSG punya 2 kiper yang merupakan penjaga gawang utama di level internasional, Keylor Navas (Kosta Rika) dan Gianluigi Donnarumma (Italia).
Merekrut Christophe Galtier dilakukan oleh PSG untuk mempertahankan akar Prancis mereka, sembari mencari sosok yang tepat untuk mengelola bintang-bintang Les Parisiens. Selama ini, Galtier dikenal mampu menciptakan keajaiban untuk tim biasa-biasa saja, seperti membuat Lille konsisten berada di 4 besar Ligue 1 dalam 3 tahun terakhir menangani klub tersebut.
Di samping itu, Christophe Galtier adalah pasangan yang cocok untuk Luis Campos, yang sekarang menjabat sebagai penasehat sepak bola PSG sejak Juni 2022. Kombinasi keduanya sudah terbukti sukses di Lille. Kini layak ditunggu apakah Galtier dan Campos bisa membawa PSG meraih gelar UCL pertama mereka dengan taburan pemain bintang yang ada dalam skuad.
Editor: Iswara N Raditya