Menuju konten utama

Sheila on 7 Dinanti Penonton Festival Musik Independen

Penampilan Sheila on 7 sudah ditunggu oleh penonton yang kebanyakan berusia di atas 25 tahun. Sheila on 7 menjadi salah satu penampil di hari pertama dalam festival musik independen yang digelar selama tiga hari. Duta, vokalis Sheila on 7, tak henti-hentinya mengucap terima kasih pada kerumunan penonton dan memperingatkan agar tidak mengantuk.

Sheila on 7 Dinanti Penonton Festival Musik Independen
Vokalis band Sheila on 7 Duta, menyapa penggemarnya saat konser di d'liduid, Makassar, Sulawesi Selatan, Antara foto/Sahrul Manda Tikupadang

tirto.id - Penampilan Sheila on 7 sudah ditunggu oleh penonton yang kebanyakan berusia di atas 25 tahun. Sheila on 7 menjadi salah satu penampil di hari pertama dalam festival musik independen yang digelar selama tiga hari. Sheila on 7 tampil di Dynamic Stage Synchronize Fest, Sabtu (29/10/2016) dini hari. Duta, vokalis Sheila on 7, tak henti-hentinya mengucap terima kasih pada kerumunan penonton dan memperingatkan agar tidak mengantuk.

“Jangan ngantuk, ya,” kata Duta dari atas panggung.

Seperti dilaporkan oleh kantor berita Antara, meski pun tampil paling buncit, panggungnya menjadi salah satu yang paling ramai, penonton sudah mulai berkumpul 15 menit sebelum Duta, Eross (gitar), Brian (drum) dan Adam (bass) muncul di panggung.

Penonton, cukup akrab dengan lagu pembuka mereka “Musim Yang Baik” dari album terbaru mereka keluaran 2014.

Suasana bertambah hidup ketika Duta dan kawan-kawan mulai membawakan lagu-lagu lama, seperti “Pejantan Tangguh”, “Seberapa Pantas” dan “Melompat Lebih Tinggi”.

Penonton berjingkrak-jingkrak riang mendengar lagu yang populer di awal tahun 2000an itu.

“Sephia”,tembang sendu dari album “Kisah Klasik untuk Masa Depan” (2000), tak berlama-lama membuat penonton galau karena disambung dengan dentuman musik elektronik yang berlanjut dengan lagu “Betapa”.

Mendadak setelah Duta selesai menyanyikan “Melompat Lebih Tinggi”, suasana hening selama sekitar 3 menit, sesekali terdengar tabuhan drum tanpa pengeras suara. Ternyata listrik padam.

Namun mati listrik tidak membuat penonton meninggalkan panggung, mereka tetap kalem menunggu sambil sesekali berteriak memberi semangat.

Begitu mikrofon menyala, Duta pun berkelakar bahwa petugas salah memencet tombol.

“Salah matiin, dikira lampu toilet, padahal genset,” kata Duta yang terdengar santai.

Band yang berawal di kota Yogyakarta itu juga membawakan lagu yang cukup mereka mainkan di panggung, namun tidak menyebutkan alasannya, “Kamus Hidupku” dari album “Berlayar” (2011).

Selama Sheila on 7 tampil di panggung, penonton tak berhenti ikut bernyanyi dari lagu ke lagu, baik dari album lama maupun baru. Sheila on 7 menutup dengan manis penampilan di Synchronize Fest dengan single perdana mereka ketika masuk dunia musik Indonesia, “Kita”.

Baca juga artikel terkait SHEILA ON 7 atau tulisan lainnya dari Mutaya Saroh

tirto.id - Musik
Reporter: Mutaya Saroh
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh