Menuju konten utama

Sepanjang 2016, 93 Jurnalis & Pekerja Media Tewas

Timur Tengah adalah kawasan yang paling mematikan bagi jurnalis dan pekerja media dengan terjadinya 30 peristiwa pembunuhan, diikuti Asia Pasifik (28), Amerika Latin (24), Afrika (8), serta Eropa (3).

Sepanjang 2016, 93 Jurnalis & Pekerja Media Tewas
Sejumlah jurnalis menggelar aksi solidaritas menentang kekerasan terhadap jurnalis di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (3/10/2016). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/kye/16

tirto.id - International Federation of Journalists (IFJ) menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2016, ada 93 orang jurnalis dan staf media tewas saat menjalankan tugas. Angkat tersebut mengalami penurunan sebanyak 18 persen dari tahun sebelumnya, 2015. Menurut IFJ, Irak dan Afghanistan adalah lokasi yang paling sering menewaskan pekerja media sepanjang tahun 2016 ini.

"Setiap penurunan kekerasan terhadap para jurnalis dan staf media selalu diterima, namun angka ini meninggalkan sedikit ruang untuk kenyamanan dan memperkuat harapan dalam mengakhiri krisis keamanan di sektor media," ucap Presiden IFJ, Philippe Leruth, seperti dilaporkan AFP, beberapa waktu lalu.

Data IFJ menyebutkan bahwa di antara para pekerja media yang tewas saat menjalankan tugas terjadi di Irak yang menewaskan 15 orang wartawan, 13 orang tewas di Afghanistan, 11 tewas di Meksiko, 8 tewas di Yaman, 6 tewas di Guatemala dan Suriah, serta 5 tewas di India dan Pakistan. Adapun 29 jurnalis lainnya meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di Kolombia dan Rusia.

Timur Tengah adalah kawasan yang paling mematikan bagi insan pers dengan terjadinya 30 peristiwa pembunuhan, diikuti oleh Asia Pasifik dengan 28 kasus, 24 perkara di Amerika Latin, 8 di Afrika, serta 3 insiden terjadi di Eropa.

Lebih lanjut, Philippe Leruth menegaskan bahwa tidak ada ampunan bagi mereka yang dengan sengaja melakukan kejahatan kepada wartawan yang sedang menjalankan tugasnya, apalagi hingga memakan korban nyawa. "Tidak mungkin ada impunitas bagi kejahatan-kejahatan ini,” tandasnya.

Baca juga artikel terkait HUKUM atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Hukum
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya