Menuju konten utama

Sejumlah Siswa Daftar SBMPTN 2018 Usai UNBK dan Pengumuman SNMPTN

Pendaftaran UTBC dibuka mulai 5 April-27 April, sementara pendaftaran online UTBK baru bisa dilakukan pada 18 April.

Sejumlah Siswa Daftar SBMPTN 2018 Usai UNBK dan Pengumuman SNMPTN
Petugas memasang daftar nomor peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2017 di Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan, Sumatra Utara, Senin (15/5). ANTARA FOTO/Septianda Perdana

tirto.id - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) sudah dibuka hari ini, Kamis 5 April 2018. Namun, sejumlah siswa SMA memilih untuk mendaftar SBMPTN usai pelaksaaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan diselenggarakan mulai 9 April- 12 April 2018 bagi SMA/MA.

Hal tersebut juga ditegaskan Guru Bimbingan Konseling (BK) SMA N 5 Yogyakarta, Atun. Menurutnya hingga pendaftaran dibuka sejak pukul 08.00 WIB tadi, belum ada siswa SMA 5 yang mendaftar SBMPTN.

"Ini kan masih dalam proses menunggu pengumuman SNMPTN, tanggal 17 April. Itu yang ikut SNMPTN, adapun yang tidak ikut, saya belum dengar ada yang daftar. Mungkin setelah UNBK anak-anak baru mengurusi SBMPTN," ujar Atun kepada Tirto, Kamis (5/4/2018).

Atun menambahkan, peserta SNMPTN harus menunggu pengumuman lolos dan tidaknya dulu, baru bisa mendaftar SBMPTN. Sebab, daftar ulang peserta yang lolos SNMPTN dan ujian SBMPTN berlangsung di hari yang sama, jadi peserta yang lolos SNMPTN tidak bisa mengikuti ujian SBMPTN lagi.

"Kalau sudah lolos SNMPTN, tidak bisa daftar SBMPTN lagi, karena keduanya berlangsung di hari yang sama. Makanya lebih baik nunggu kepastian lolos tidaknya SNMPTN dulu, baru daftar SBMPTN kalau tidak lolos," kata Atun.

Farhan, siswa kelas 12 IPA di sekolah itu mengungkapkan, ia optimistis akan lolos SNMPTN, sehingga ia juga belum mendaftar untuk SBMPTN.

Meski begitu, siswa yang ingin masuk jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) ini mengaku siap mendaftar SBMPTN jika dinyatakan tidak lolos SNMPTN.

"Paling daftar SBMPTN nanti sih, nunggu pengumuman SNMPTN keluar," katanya. Ia pun saat ini tengah fokus mempersiapkan UNBK yang tinggal menghitung hari.

Hal serupa juga diungkapkan Ilham, siswa SMA N 3 Jombang. Ia belum mendaftar SBMPTN karena menunggu selesainya UNBK dan pengumuman Penelusuran Minat dan Kemampuan Polteknik Negeri (PMDK-PN).

"Nunggu setelah UN. Soalnya kemarin juga baru menyelesaikan pendaftaran PMDK-PN. Sekolah juga mau bantu koordinir buat pendaftaran SBMPTN bersama-sama," kata Ilham.

Siswa yang tidak lolos SNMPTN, bisa mendaftar SBMPTN di laman resmi https://pendaftaran.sbmptn.ac.id dengan memilih Menu A untuk mendapatkan KAP, PIN, dan Kode Pembayaran yang berlaku selama 3 x 24 jam.

Siswa kemudian melakukan pembayaran biaya seleksi di Bank Mandiri, BNI, atau BTN (pilih salah satu) menggunakan KAP, PIN, dan Kode Pembayaran yang dimiliki.

Pihak bank akan menerima pembayaran berdasarkan Kode Pembayaran calon peserta kemudian melakukan penandaan (flagging) bahwa biaya seleksi untuk KAP dan PIN sudah dibayar lalu mencetak bukti pembayaran dan siswa menerima tanda bukti pembayaran.

Siswa kemudian login di laman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id/ dengan memilih Menu B lalu mengisi KAP dan PIN serta CAPTCHA yang tersedia kemudian klik tombol Login.

Lain halnya dengan Farhan, siswa SMA N 1 Garut Vivi mengatakan ingin mendaftar SBMPTN pada 18 April 2018, sesuai yang disarankan gurunya. Sebab, ia ingin mengikuti ujian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang baru dibuka pada 18 April.

"Nunggu yang pendaftaran UTBK dulu sih, jadi mungkin baru daftar SBMPTN pas tanggal 20-an, sesuai saran guru juga," ujarnya melalui pesan singkat pada Tirto.

SBMPTN 2018 dilaksanakan dengan dua model ujian, yaitu ujian tulis berbasis cetak (UTBC) dan ujian tulis berbasis komputer (UTBK).

Pendaftaran UTBC dibuka mulai 5 April 2018 pukul 08.00 WIB dan ditutup pada 27 April pukul 22.00 WIB. Sementara itu, pendaftaran online UTBK baru bisa dilakukan pada 18 April pukul 00.01 WIB sampai 27 April.

Baca juga artikel terkait SBMPTN 2018 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra