Menuju konten utama
Miss Universe 2018

Sejarah Miss Universe: Donald Trump, Salah Ucap, hingga Transgender

Miss Universe 2018 diikuti oleh kontestan transgender pertama dalam sejarah, yaitu Angela Ponce dari Spanyol.

Sejarah Miss Universe: Donald Trump, Salah Ucap, hingga Transgender
Miss Spanyol Angela Ponce berpartisipasi menampilkan gaun renang dan gaun malam dari kompetisi Miss Universe ke-67 di Bangkok, Thailand, Kamis, 13 Desember 2018. AP Photo / Gemunu Amarasinghe

tirto.id - Sempat terjadi kehebohan di ajang Miss Universe 2015 yang dihelat di Las Vegas, Amerika Serikat. Saat itu, Steve Harvey selaku pembawa acara menyebut nama Ariadna Gutierrez sebagai pemenang. Bahkan, mahkota sudah disematkan kepada Miss Kolombia itu. Padahal, pemenang sebenarnya adalah Pia Alonzo Wurtzbach asal Filipina.

Harvey rupanya salah membaca kartu petunjuk pengumuman pemenang. Beruntung, persoalan ini tidak berlarut-larut, mahkota segera diserahkan kepada Wurtzbach. Harvey pun mengakui kekeliruannya. “Saya ingin meminta maaf dengan sepenuh hati kepada Miss Kolombia dan Miss Filipina atas kesalahan fatal itu. Saya merasa sangat tertekan,” cuitnya melalui Twitter.

Ajang Miss Universe sendiri pertamakali dihelat pada 1952 oleh Pacific Knitting Mills, perusahaan pakaian yang berbasis di California, Amerika Serikat. Miss Universe menjadi salah satu dari empat kontes kecantikan internasional bersama dengan Miss World, Miss Earth, dan Miss International.

Dilansir dari laman resminya, perhelatan Miss Universe bertujuan untuk memberdayakan perempuan untuk mengembangkan kepercayaan diri yang mereka butuhkan demi mencapai yang terbaik.

Miss Universe menghendaki munculnya perempuan yang memiliki kepercayaan diri dan kekuatan untuk membuat perubahan nyata, dimulai dari lingkup lokal dengan tujuan menjangkau khalayak yang lebih luas.

Gelaran Miss Universe mendorong juga setiap wanita untuk keluar dari zona nyaman, menjadi dirinya sendiri, dan terus mendefinisikan makna menjadi percaya diri yang cantik.

Tahun 1996, Donald Trump –yang saat ini menjadi Presiden Amerika Serikat– membeli hak kepemilikan Miss Universe. Kuasa Trump atas kontes bergengsi ini berlangsung cukup lama dan baru usai pada 2015.

Miss Universe edisi paling baru digelar di Bangkok, Thailand, dan berpuncak pada 17 Desember 2018. Ada yang berbeda dari Miss Universe 2018, yaitu keikutsertaan kontestan transgender pertama sepanjang sejarah kontes kecantikan sejagat ini,yakni Angela Ponce dari Spanyol.

Selain itu, mulai edisi 2018, National Costume Show tidak lagi dihitung dalam kompetisi. Namun, segmen ini dipastikan tetap bakal berjalan seru. Kostum-kostum yang dikenakan para peserta di Bangkok nanti prediksi akan menyajikan penampilan yang lebih menarik, bahkan tak terduga.

Baca juga artikel terkait MISS UNIVERSE 2018 atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Iswara N Raditya