tirto.id - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menitipkan pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu diutarakan mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu usai bertemu dan makan siang bersama Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (10/8/2017).
"40 menit sebelum saya berangkat, tadi saya ditelepon Pak SBY, tentunya Pak SBY menyambut baik dan senang mendengar saya menghadap dan sowan ke Pak Presiden. Dan beliau tentunya menitipkan pesan, salam hormat untuk Pak Jokowi dan keluarga," kata AHY saat konferensi pers usai bertemu Presiden dan putranya Gibran Rakabuming Raka di Istana Merdeka Jakarta.
SBY disampaikan Agus juga turut mendoakan agar Presiden Jokowi selalu sehat dan diberikan kesuksesan di dalam memimpin negeri dan memimpin pemerintah. "Itu harapan dan doa dari Bapak SBY," ucap AHY dikutip dari Antara.
Agus juga mengaku bersyukur karena bisa diberikan kesempatan untuk menemui langsung Presiden Jokowi bersama putranya, Gibran.
AHY menyampaikan bahwa maksud kedatangannya ke Istana adalah untuk meminta doa restu karena pada Kamis malam ini pihaknya akan meluncurkan "The Yudhoyono Institute" di Jakarta Theatre.
Baca: Presiden Jokowi Bertemu AHY di Istana
"Saya akan menjadi direktur eksekutif dari institut tersebut, oleh karena itu tentu saya memohon doa restu kepada bapak presiden sekaligus juga ingin mendapatkan wejangan, nasihat dan hal-hal lain yang perlu saya jadikan pedoman dalam rangka kesuksesan dari institut tersebut," paparnya.
Selain membicarakan masalah "The Yudhoyono Institute", AHY dan Presiden juga membicarakan berbagai hal terkait dengan perkembangan dunia saat ini.
"Bapak Presiden Jokowi menyampaikan kepada saya bahwa memang perkembangan dunia ini begitu cepat, dan anak-anak muda diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memajukan bangsa, merespons perubahan, cepat beradaptasi dan mudah-mudahan juga bisa membawa berbagai kemajuan," tuturnya.
Jokowi, disampaikan Agus, juga berharap anak-anak muda memiliki keunggulan dan siap berkompetisi menghadapi persaingan global.
"Beberapa kali disampaikan. Intinya adalah membangun sumber daya manusia yang utuh, unggul, karena kompetisi ke depan, di abad 21 ini semakin sengit dan kita jangan berkompetisi di dalam saja, justru kita bersatu bersama-sama sebagai sebuah bangsa, kita siapkan diri kita. untuk siap berkompetisi dengan siapapun yang ada di luar Indonesia. Itu pesan-pesan beliau," ujarnya.
Agus mengaku mendapat restu dari Presiden terkait dengan berdirinya "The Yudhoyono Institute". Melalui lembaga itu, Agus juga berharap bisa terciptanya pemikiran-pemikiran baru, khususnya bagi anak muda.
"Termasuk menyiapkan kader-kader pemimpin di masa mendatang. Dan inilah tujuan utama dari didirikannya The Yudhoyono Institute," kata AHY menambahkan.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto