Menuju konten utama

Satgas COVID-19 Jelaskan Prioritas Penerima Vaksin II dan Alasannya

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan pemerintah menjamin akses vaksin akan diberikan kepada semua masyarakat.

Satgas COVID-19 Jelaskan Prioritas Penerima Vaksin II dan Alasannya
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menegaskan pemerintah menjamin akses vaksin akan diberikan kepada semua masyarakat. Hal tersebut merespons adanya vaksinasi tahap dua yang menyasar pada pegawai pelayanan publik seperti profesi guru dan tenaga pengajar sekolah untuk persiapan sekolah tatap muka, serta wartawan dan pekerja media.

"Meskipun, ada kelompok yang menjadi prioritas penerima vaksin, pemerintah menjamin bahwa nantinya vaksin dapat diakses dengan mudah oleh semua kelompok masyarakat yang memenuhi syarat," jelas Wiku memberi keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Wiku menuturkan, pemerintah mempunyai sejumlah pertimbangan untuk memberikan vaksinasi secara khusus. Pemerintah mengacu kepada kondisi lingkungan pekerjaan, kondisi kesehatan, intensitas aktivitas dan mobilitas serta situasi COVID-19 di lingkungan tempat tinggal.

Sementara itu, pertimbangan prioritas daerah, mempertimbangkan situasi COVID-19 di daerah, kesiapan sarana dan prasarana penyimpanan vaksin dan penyelesaian target vaksinasi tahapan sebelumnya.

"Pada prinsipnya pemerintah sangat presisi dan berhati-hati dalam menentukan prioritas ini," imbuh Wiku.

Wiku lantas menyinggung hasil studi Yan et Al tahun 2021 yang menyatakan vaksinasi sebaiknya memprioritaskan tenaga kerja bertujuan mempertahankan pelayanan esensial dan vital bagi masyarakat.

Di sisi lain, prioritas vaksinasi untuk kelompok lansia, bertujuan menekan angka kasus COVID-19 yang parah dan mengancam lamanya waktu rawat inap yang dibutuhkan pasien.

Hasil kajian juga mengingatkan vaksinasi kelompok tersebut dapat mencegah masyarakat tidak mengalami gangguan kebutuhan masyarakat. Kemudian, masyarakat umum yang tidak terpapar COVID-19 ini dibutuhkan untuk menyempurnakan tahapan sebelumnya mengurangi infeksi gejala dan menghentikan penularan.

Wiku menuturkan, pemerintah masih berjuang menghadapi resistensi terhadap program vaksinasi dari sebagian kelompok masyarakat. Ia lantas kembali mengingatkan upaya pencegahan lewat vaksinasi adalah tugas bersama untuk mencapai kekebalan bersama dan melindungi sebagian besar masyarakat.

"Masyarakat yang memenuhi syarat dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan divaksinasi, sehingga program vaksinasi dapat berhasil terselenggara," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri