tirto.id - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno ingin memberdayakan kaum lanjut usia (lansia) di bidang pendidikan anak usia dini (paud). Sandiaga mengatakan dirinya telah mengadakan program membaca bersama untuk lansia.
“Kami akan menyandingkan program-program membaca bersama ini dengan kegiatan-kegiatan di paud. Mereka (lansia) juga bisa mengajar membaca bagi balita usia dini,” kata Sandi saat mengunjungi warga Jl. Percetakan Negara II RT.002/RW.006 Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (30/1).
Sandiaga mengaku prihatin dengan rendahnya minat baca masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 ada 12.6 juta penduduk lansia di DKI Jakarta. Sebanyak 0,82 persen atau 226.800 di antaranya tidak dapat membaca. "Ini adalah bentuk dari pada cross reference ya bahwa ada kebutuhan (lansia untuk) mendidik anak-anak,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menambahkan dengan melatih kemampuan membaca bagi lansia akan mengurangi resiko alzheimer. Alzheimer merupakan kondisi penurunan daya ingat dan perubahan kondisi perilaku pada lansia. “Untuk (lansia) menghindari alzheimer itu bisa kita sandingkan dan difasilitasi (dengan mengajar) dan bisa menjadi kegiatan yang positif dan bersinergi,” ujar Sandiaga.
Di hari yang sama Anies Baswedan berjanji akan memberikan bantuan sosial kepada para lansia. Bantuan itu berupa tunjangan uang sebesar Rp 300.000 per bulan dan pelayanan kesehatan rutin. "Kemudian juga akan ada pemeriksaan rutin dari tenaga medis puskesmas," ujarnya di Muara Baru RT 003 RW 017 Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Calon gubernur nomor urut tiga ini juga berjanji memberikan bantuan modal kepada para lansia yang memiliki usaha. Program bantuan ini nantinya dikoordinasikan melalui RT dan RW.
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Jay Akbar