Menuju konten utama

Risma Janjikan Nelayan Cilincing BBM Subsidi & Suling Air Laut

Nelayan Clincing mengeluhkan kurangnya air bersih dan tingginya harga BBM.

Risma Janjikan Nelayan Cilincing BBM Subsidi & Suling Air Laut
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu (14/09/2022). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjanjikan akan memfasilitasi nelayan Cilincing, Jakarta Utara untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Selain itu, akan menyalurkan alat yang dapat menyuling air laut menjadi air bersih yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut untuk menindaklanjuti aspirasi dari Nelayan Clincing mengenai masalah utama yang dihadapi mereka yaitu seperti kurangnya air bersih dan tingginya harga BBM.

Kehadiran Risma dalam rangka memenuhi undangan Bhakti Sosial yang diselenggarakan oleh Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI).

"Saya hanya ingin tanya, apa yang dibutuhkan. Nanti kita rundingkan mana bagian saya [Kemensos], mana yang bagian KKP [Kementerian Kelautan dan Perikanan],” kata Risma di kawasan Clincing, Jakarta Utara, Selasa (1/11/2022).

Politikus PDIP itu menjelaskan, sebelumnya Kemensos melaksanakan program penyulingan yang menyulap air keruh menjadi air bersih yang siap minum di beberapa Kecamatan di Kabupaten Serang Banten dan beberapa daerah lainnya.

Menurutnya, cara seperti ini bisa diterapkan juga di kawasan pemukiman nelayan di Cilincing, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GANTI, Rokhmin Dahuri mengatakan kesiapan pihaknya sebagai organisasi nelayan bersedia bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya menyejahterakan nelayan.

“Kami berterima kasih kepada Ibu Menteri yang telah hadir di tengah-tengah kita para nelayan di Kalibiru, Jakarta Utara,” ucap Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Era Presiden Megawati ini.

Baca juga artikel terkait BBM SUBSIDI UNTUK NELAYAN atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri