tirto.id - Politikus PDIP, Utut Adianto resmi dilantik menjadi Wakil Ketua DPR. Pelantikan tersebut dilaksanakan melalui rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
Fadli Zon mengawali proses pelantikan dengan membacakan surat masuk dari Fraksi PDIP yang merekomendasikan Utut sebagai Wakil Ketua DPR. Setelah itu, prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh Hakim MA, Hatta Ali.
"Sebelum memangku jabatan Wakil Ketua DPR, Saudara wajib sumpah agama Islam. Apakah Saudara bersedia?", kata Hatta.
Utut segera menjawab "bersedia."
Dengan rampungnya pengucapan sumpah jabatan, Utut telah dinyatakan resmi menjadi Wakil Ketua DPR. Peserta sidang menyambut pengesahan tersebut dengan tepukan tangan.
Usai pelantikan, Utut menyatakan berterima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang telah memberinya kesempatan menjadi pimpinan DPR. Ia berharap bisa melakukan tanggungjawabnya dengan baik.
"Ke depan ini kalau bisa DPR enggak usah ribut lagi enggak usah gaduh," kata Utut, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/3/2018).
Pasalnya, menurut Utut, sisa masa jabatan DPR periode ini hanya 17 bulan dan lebih baik dimanfaatkan untuk mengabdi pada rakyat ketimbang membuat kegaduhan.
Namun, mantan atlet catur nasional ini menyatakan tidak mendapat pesan khusus dari Megawati. Menurutnya, Presiden ke-5 Indonesia tersebut hanya berpesan agar ia dapat mengemban tugas sebaik-baiknya.
"Kemarin sore magrib kami diterima Ibu Mega dan ibu hanya berpesan kerjakan tugas sebaik-baiknya itu saja," kata Utut.
Tanggapan Ketua DPR Soal Pelantikan Utut Adianto
Ketua DPR, Bambang Soesatyo turut mengucapkan selamat kepada Utut. Menurutnya, format pimpinan DPR tidak akan timpang lagi dengan masuknya unsur PDIP.
"Yang selama ini memang agak aneh juga karena salah 1 partai pemenang pemilu tak ada perwakilannya di pimpinan, sekarang sudah lengkap," kata Bambang, di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Politikus Golkar ini berharap formasi enam pimpinan DPR saat ini dapat membuat kondisi politik DPR semakin kondusif untuk mendukung program-program pemerintah.
"Penting karena waktu yang pendek ini kami ingin pemerintah bisa bekerja dengan baik, dengan tenang tanpa ada gangguan politik yang berarti," kata Bambang.
Hadir pula dalam pelantikan ini Menko PMK, Puan Maharani. Ia berharap Utut dapat bekerja sama dengan pimpinan DPR dari unsur partai lainnya. Terutama dalam menyukseskan program pemerintahan Jokowi-JK.
"Saya harapkan bisa jadi kekuatan baru. Sinergi antara semua fraksi di DPR dan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk menjalankan semua program pemerintah bersama dengan DPR demi kesejahteraan rakyat," kata Puan di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
PDIP mendapat jatah sebagai wakil ketua DPR setelah Panja RUU MD3 menyepakati penambahan pimpinan DPR sebanyak satu kursi untuk partai berlambang banteng tersebut. PDIP juga mendapat jatah kursi pimpinan MPR bersama PKB dan Gerindra.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Alexander Haryanto