Menuju konten utama

Rencana Idrus Marham Soal Program Kemensos Usai Gantikan Khofifah

“(Pengurangan) kemiskinan tidak semata-mata di Kementerian Sosial, tetapi tanggung jawab dan harus sinergi dari keseluruhan unsur-unsur dan elemen lembaga yang ada,” kata Idrus. 

Rencana Idrus Marham Soal Program Kemensos Usai Gantikan Khofifah
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyampaikan surat keterangan sakit yang menyatakan Ketua DPR RI dan tersangka korupsi e-ktp Setya Novanto tidak bisa memenuhi panggilan KPK, Jakarta, Senin (11/9/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Presiden Joko Widodo menunjuk Idrus Marham menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mundur untuk maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018. Sekjen Partai Golkar itu dilantik di Istana Presiden Jakarta pada hari ini, Rabu (17/1/2018).

Usai pelantikannya, Idrus mengklaim sudah berencana segera bekerja dan mempelajari program-program Kementerian Sosial (Kemensos). “Saya akan mengidentifikasi sekaligus memahami kebijakan-kebijakan yang telah diambil Ibu Khofifah,” kata Idrus di Istana Negara, Jakarta seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.

Politikus asal Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut mengaku akan banyak belajar dari Khofifah dalam menahkodai Kemensos, terutama dalam hal program pengurangan kemiskinan.

“Pengurangan kemiskinan ini tentu tidak secara tiba-tiba, ini adalah melalui proses pelaksanaan program-program yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Idrus.

Untuk pengurangan kemiskinan, Idrus berjanji akan melakukan percepatan kinerja Kemensos. “Ada akselerasi kerja/kinerja sesuai dengan filosofi kabinet ini, kerja, kerja, kerja,” ujarnya.

Dia juga berencana memastikan sinergitas antar-kementerian/lembaga dalam program pengurangan kemiskinan. “(Pengurangan) kemiskinan tidak semata-mata di Kementerian Sosial, tetapi tanggung jawab dan harus sinergi dari keseluruhan unsur-unsur dan elemen lembaga yang ada,” kata dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga miskin di Indonesia per September 2017 mencapai 26,58 juta orang atau 10,12 persen dari total jumlah penduduk. Pada 2018, pemerintahan Jokowi menargetkan angka kemiskinan bisa ditekan hingga 9,5 persen. Berdasarkan analisis Bappenas, penurunan tingkat kemiskinan hingga di bawah 10 persen itu merupakan target berat.

Sedangkan Khofifah menilai Idrus mampu menggantikan posisinya. "Saya yakin Pak Idrus Mahram bisa langsung lari kencang, tadi juga pada saat saya mengucapkan selamat beliau langsung bertanya kira-kira yang harus segera beliau siapkan melanjutkan program Kemensos," kata Khofifah, pada hari ini seperti dikutip Antara.

Khofifah menyampaikan hal tersebut saat berada di Kemensos untuk mengambil barang-barang pribadinya usai pelantikan Idrus Marham. Menurut Khofifah, serah terima jabatan Menteri Sosial akan dilaksanakan pada Kamis siang besok (18/1/2018). Usai sertijab, Idrus akan menggelar rapat kerja.

"Saya masih akan mengikuti raker (rapat kerja) sebagai bagian dari breakdown memori. Kalau kita menyiapkan memori kerja dijadikan bahan untuk starting poin menteri baru melanjutkan program Kemensos," kata Khofifah.

Dia berharap Idrus memastikan Bantuan Pangan Non Tunai BPNT, bisa terkirim ke para warga penerimanya pada 25 Januari 2018. Selain itu, ia mengingatkan per 1 Februari 2018, Kemensos harus memastikan realisasi penambahan peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dari 6 menjadi 10 juta.

Baca juga artikel terkait RESHUFFLE KABINET atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom