tirto.id - Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) menetapkan Alexander Lay sebagai Anggota Dewan Komisaris Pertamina.
Pengangkatan Alexander Lay sebagai Anggota Dewan Komisaris Pertamina itu ditetapkan melalui Surat Keputusan Nomor SK 194/MBU/09/2017, seperti dikutip Antara dari rilis Pertamina di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Penetapan Alexander ini dilaksanakan di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (12/9/2017). Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, Asisten Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata I Hendrika Nora O Sinaga, serta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Pertamina.
Alexander Lay memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Atmajaya pada 2003, setelah sebelumnya menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Perminyakan.
Pada 2006, ia memperoleh gelar Master of Laws (LLM) dari University of Sydney.
Pria kelahiran Ende, Flores, 21 September 1973 itu pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas dalam organisasi Transparency International Indonesia.
Pengalaman Alexander Lay merupakan salah satu anggota tim advokasi Jokowi –JK saat Pilpres 2014 lalu. Dia sebelumnya menjadi staf khusus sekretaris kabinet bersama Teten Masduki.
Sampai saat ini, Alexander juga aktif sebagai sukarelawan di Indonesia CorruptionWatch yang kemudian mengenalkannya pada dunia advokasi atau litigasi dan reformasi hukum.
Pengalamannya di firma hukum, serta keterlibatannya dalam berbagai diskusi terkait reformasi hukum, serta hukum persaingan usaha, memberikan bekal bagi Alex mendirikan firma hukum bersama rekannya dengan bendera Lasut, Lay, & Pane.
Dengan penambahan satu Anggota Dewan Komisaris, maka susunan lengkap Dewan Komisaris Pertamina adalah Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Tanri Abeng, Wakil Komisaris Utama Arcandra Tahar, dan empat Anggota Komisaris yakni Sahala Lumban Gaol, Edwin Hidayat Abdullah, Suahasil Nazara, dan Alexander Lay.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri