Indeks Yerusalem

Kaleidoskop November 2017. Kejadian-kejadian penting di dalam maupun luar negeri, seperti aksi 212 serta sampai meninggalnya Boyband SHINee Jonghyun.

Menteri transportasi Yisrael Katz ingin nama Presiden AS Donald Trump diabadikan untuk stasiun kereta api di Yerusalem karena keputusan beraninya mengakui kota suci itu sebagai ibu kota Israel.

AS bertanggung jawab atas 22% anggaran operasional tahunan PBB. Pemangkasan anggaran dilakukan setelah PBB menolak pengakuan Trump atas ibu kota Israel.

"Indonesia mengecam keputusan Guatemala yang berencana memindahkan kedutaannya di Israel ke Yerusalem," demikian rilis Kementerian Luar Negeri RI.

Paus Fransiskus menggunakan pesan Natal untuk menyerukan dialog dua negara yakni Israel dan Palestina sehingga dapat mengakhiri konflik Timur Tengah.

Guatemala menjadi negara pertama yang berjanji untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem sejak pengakuan Trump atas ibu kota Israel pada 6 Desember lalu.

Pemerintahan Donald Trump telah mengurangi anggaran untuk PBB hingga sekitar 285 juta dolar AS.

Presiden Guatemala Jimmy Morales memastikan negaranya akan mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) memindahkan kantor Kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Palestina mengecam rencana Israel untuk membangun 300.000 unit permukiman baru di Yerusalem Timur. Proses perdamaian juga akan ditinjau ulang.

Betlehem sebagai kota kelahiran Yesus lebih sepi pengunjung di Natal tahun ini akibat sengketa status Yerusalem.

"Kita merindukan suatu bumi yang penuh damai dan umat manusia yang makin bersaudara," kata ketua KWI, Mgr Ignatius Suharyo.

Produk-produk yang dikembangkan oleh Israel sangat masif dan sering digunakan oleh orang awam di berbagai belahan dunia.

Indonesia memberi dukungan penuh guna mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Jumlah suara yang mendukung pengakuan AS soal Yerusalem hanya sembilan. Ini menjadi pukulan diplomatik yang serius bagi Trump.

Peringatan soal pemutusan bantuan tersebut muncul terutama ditujukan pada anggota PBB di Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang dianggap lebih rentan terhadap tekanan AS.

Indonesia berharap agar dukungan terhadap rancangan resolusi PBB yang menolak status Yerusalem sidang Majelis Umum pada Kamis (21/12/2017) itu, akan menguat.

Permintaan untuk sidang Majelis Umum PBB diajukan sekelompok negara Arab, Turki, dan OKI sebagai representasi "suara kolektif dunia Muslim."

"[Kim Jong-un] bukan seorang Muslim, Kristen atau Arab, dia bahkan tidak berada di Timur Tengah, tapi dia mendukung kami."

Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengecam hak veto yang dikeluarkan AS terhadap resolusi PBB tentang status Yerusalem itu sebagai tindakan "provokasi."

AS tetap kalah jumlah 14 banding 1 meski menggunakan hak veto-nya menentang suara Dewan Keamanan PBB yang menolak keputusan Trump soal status Yerusalem