Pihak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengaku tidak mengenal secara mendalam serta memiliki data yang lengkap mengenai salah satu mahasiswanya yang oleh Densus 88/Antiteror disebut terlibat dalam kegiatan ISIS. Mereka menegaskan, data yang mereka miliki hanyalah data akademis mahasiswa tersebut.