Indeks Tsunami Selat Sunda

"176 orang meninggal dan 509 orang mengalami luka-luka."

"Dominan anak-anak dan lansia yang ramai di pengungsian."

Mengapa BMKG dan BNPB seolah-olah balapan memberikan klarifikasi terkait tsunami di Selat Sunda?

Bibir pantai wilayah Pandeglang sudah hancur dan rata oleh tanah.

Seorang warga Bekasi, Asnadi (53) masih belum ditemukan sampai Minggu malam (23/12/2018). Ia bersama 4 rekannya memancing di pesisir Cinangka, Serang saat tsunami di Selat Sunda terjadi. 

Berdasar data sementara sampai Minggu malam, tsunami mengakibatkan 35 orang peserta family gathering PLN di Pantai Tanjung Lesung meninggal dunia dan 156 lainnya luka berat.    

Banyak korban tsunami di kawasan Cinangka, Serang, Banten diyakini belum ditemukan pada hari ini. Proses evakuasi dan pencarian korban akan dilakukan lagi pada Senin besok. 

Kominfo mendeteksi penyebaran kabar hoaks tentang alat pendeteksi letusan gunung dan peringatan bencana di akhir tahun setelah tsunami di Selat Sunda terjadi. 

Sebanyak 12 korban tewas dan 40 korban luka akibat tsunami Selat Sunda dibawa ke Puskesmas Cinangka, jalan Karang Bolong, Serang, Banten. 

BMKG, BNPB, dan PVMBG harusnya melakukan koordinasi sebelum terjadinya tsunami. Sebab pada Sabtu, IAGI mencatat 423 letusan Gunung Anak Krakatau.

Proses evakuasi korban meninggal di Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, dihentikan sementara sebab muncul gelombang tinggi dan cuaca sedang memburuk. 

BNPB menyebut hingga Minggu (23/12/2018) pukul 16.00 WIB, belum ada laporan WNA yang menjadi korban tsunami di Selat Sunda.

Pertamina memastikan distribusi BBM dan LPG di Lampung dalam kondisi aman setelah terjadi tsunami yang menerjang sejumlah pesisir di sekitar Selat Sunda, pada Sabtu kemarin. 

Pertamina mencatat ada 6 SPBU yang berada di sepanjang pantai Anyer dan Panimbang dalam kondisi aman dan beroperasi normal seperti biasa.

“Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak," kata Sutopo. 

Tercatat ada empat letusan utama Krakatau yang memicu empat kali gelombang besar tsunami di Selat Sunda pada 27 Agustus 1883.

Peneliti BPPT Widjo KongkoIa menduga fenomena tsunami ini masih berpotensi berulang lantaran aktifitas Gunung Anak Krakatau belum mereda.

Kementerian Pariwisata menghentikan seluruh aktivitas promosi destinasi wisata di semua kawasan yang terdampak tsunami Selat Sunda.

Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (23/12) pukul 07.00, korban meninggal 43 orang, 2 orang hilang, dan 584 lainnya luka-luka.

Tsunami yang terjadi di Selat Sunda tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap fasilitas dan infrastruktur di kedua pelabuhan tersebut.