Indeks Surakarta

Di persidangan, salah satu saksi yang melihat mobil Iwan Adranacus menabrak motor yang dikendarai almarhum Eko mengungkapkan detail kejadian sebelum dan sesudah tabrakan terjadi.

Sritex mengelak dikaitkan PT RUM, pabrik serat rayon yang membuang limbah bau busuk di Sukoharjo. Tapi, relasi keduanya sulit dibantah.

PT Rayon Utama Makmur mengklaim pencemaran udara dan limbah cair tak berbahaya.

“Untuk Eyang Putri Pak Jokowi, bebaskan ayahku,” tulis Genta, yang ayahnya dipenjara 4 tahun karena menuntut udara sehat.

PT RUM diduga melanggar izin lingkungan memproduksi gas berbahaya karbon disulfida yang nihil dibahas dalam AMDAL pendirian pabrik.

Warga sekitar pabrik harus mencium bau limbah cair dan udara macam menghirup "bau tinja", hanya satu jam dari rumah Presiden Jokowi.

Penyambar nyawa. 
Jari tangan terbuka
menabur maut.

Banyak pembantaian setelah Oktober 1965 di Solo. Banjir besar Bengawan Solo pada Maret 1966 sangat mengganggu pembantaian di sana.

"Kami tidak menemukan barang PCC di toko bahan obat dan sejumlah apotek di Solo," kata Kasat Narkoba Polresta Surakarta Edy Sulistyanto.

Selain cantik dan berdarah ningrat, Gusti Nurul juga berpendidikan; banyak para pembesar jatuh hati padanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap berperan sebagai mediator konflik di internal Keraton Kasunanan Surakarta.

Pakubuwana XIII digugat oleh putranya sendiri. Ini bukan cerita baru, namun kerap terjadi dalam sejarah Jawa.

Pemerintah besok akan segera menggarap proyek konektivitas Bandara Adi Soemarmo dengan Stasiun Balapan Solo. Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan batu pertama pada Sabtu (8/4) besok.

Kisruh politik dan ekonomi di Keraton Surakarta masih berlanjut. Hari ini putra raja Surakarta mengajukan gugatan ke sang ayah.

Lima anggota kelompok Laskar Umat Islam Solo (LUIS) ditangkap tim gabungan Reskrimum Polda Jateng bersama Satuan Reskrim Polres Surakarta, Selasa (20/12/2016) menyusul dugaan aksi sweeping mereka lakukan di Restoran Social Kitchen, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (18/12) dini hari.

Survei Sensus Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik Jawa Tengah pada Maret 2015 menunjukkan angka kemiskinan di wilayah perkotaan lebih rendah daripada di perdesaan. Untuk diketahui, penduduk dikatakan miskin apabila pengeluaran mereka di bawah angka Rp 309 ribu/kapita/bulan.