Bank Mandiri memastikan sistem perusahaan perbankan plat merah ini aman dari serangan Ransomware WannaCry. Langkah antisipasi juga sudah disiapkan oleh Bank Mandiri untuk menghadapi ancaman malware itu.
Bitcoin menuding NSA berada di balik serangan siber ransomware. Malware atau program jahat ini tersedia online pada 14 April oleh sekelompok hacker yang tahun lalu mengaku telah mencuri cache dari NSA.
Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Informasi, Bob Hepikris menjelaskan bahwa virus tersebut diketahui sudah ada sejak tahun 2013, namun serangannya belum seluas sekarang ini.
Serangan WannaCry pada akhir pekan lalu semakin menegaskan bahwa terorisme siber bukanlah dunia khayalan, melainkan bisa menjadi mimpi buruk dalam dunia nyata.
Direktur Europol mengatakan bahwa program serangan itu unik karena ransomware digunakan dalam kombinasi dengan "fungsi worm" sehingga infeksi menyebar secara otomatis.
Badan Siber Nasional perlu segera dibentuk, karena serangan siber yang masif semakin sering terjadi saat ini, yang paling terakhir serangan Ransomware Wannacry.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DIY Anyar Budi Hanoto mengatakan BI sudah mengantisipasi ransomware dengan memperbarui antivirus dalam sistem mereka sejak Sabtu (13/5/2017).
Bank Mandiri Yogyakarta melakukan antisipasi terhadap penyebaran Ransomware Wannacry. Menurut Menkominfo Rudiantara, sektor perbankan memang rawan terhadap serangan Ransomware Wannacry.
“Begitu komputer pertama terinfeksi, virus menyebar ke seluruh jaringan yang terhubung dengannya, melumpuhkan semua komputer yang seluruh datanya dienkripsinya."
Ancaman serangan siber Ransomware WannaCry yang menyerang 150 negara dan 200.000 korban dikategorikan serangan paling parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Ancaman serangan Malware WannaCry versi 1 masih berupaya diatasi, Tim Cyber Nasional Kemenkopolhukam mendeteksi munculnya Ransomware atau Malware WannaCry Decryptor versi 2.
Kemenkominfo berfokus mencegah perluasan serangan Ransomware WannaCry ke lembaga-lembaga penting di empat sektor di Indonesia, yakni keuangan, perbankan, transportasi dan energi.
Kemenkominfo meminta publik tidak panik dengan ancaman serangan Ransomware WannaCry. Kementerian ini sudah mengumumkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi serangan malware itu.