Pengajar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah menilai molornya penentuan nama cawagub DKI Jakarta yang diajukan PKS hanya akan merugikan Partai Gerindra.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo memastikan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu yang telah diumumkan sebelumnya belum final menjadi cawagub DKI Jakarta terpilih.
Jika di tengah jalan ada pembatalan atau tidak ada sosok yang dianggap berkompeten maju ke tahapan selanjutnya, Zakaria menilai keputusan itu bakal berpengaruh pada Pilpres 2019.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Syarif menyatakan tiga kandidat cawagub pengganti Sandiaga bisa lolos semuanya di fit and proper test, atau bisa pula tidak.
Penilaian itu didasarkan pada proses pemilihan cawagub DKI yang berlarut-larut, serta pernyataan dari Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif.
Bentuk fit and proper test seharusnya terbuka. Dengan itu, proses politik ini tidak akan berlarut-larut jika para elit di DKI memang berniat untuk membangun DKI,
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengemukakan pemilihan kandidat Cawagub DKI masih terbuka peluang seluruh peserta yang diajukan PKS tidak lolos.
Dua kandidat calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang dipilih oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra akan diumumkan pada 10 Februari 2019.