Kemendikbud sedang meluncurkan puluhan program dengan total nilai anggaran sekitar Rp3,5 triliun, untuk menggenjot 'pernikahan massal' dengan industri dan dunia kerja.
Angkie Yudistia berkata bantuan tersebut agar para mahasiswa dan satuan pendidikan tetap mendapatkan hak dan layanan belajar-mengajar dan tidak terganggu selama pandemi COVID-19.
Menristekdikti mengatakan perguruang tinggi dengan industri masih belum terintegrasi, sehingga tak sedikit lulusan perguruan tinggi yang kemudian bekerja tidak sesuai bidang ilmunya.
PSPK menyebutkan, konsep link and match antara sekolah vokasi dengan dunia usaha yang kebanyakan penerapannya di SMK memang didesain untuk menuju dunia kerja.
Pada Maret 2019, pemerintah akan meluncurkan kembali program vokasi berkonsep link and match untuk Jawa Barat dengan target 2.685 SMK yang bisa menjalin kerja sama dengan industri.