Indeks Revolusi Indonesia
Merayakan Natal di Tengah Agresi Militer Belanda II
Lonceng berbunyi.
Hening berkait dalam
getar dan gema.
Hening berkait dalam
getar dan gema.
Abdulkadir Widjojoatmodjo Membela Ratu Belanda
Hamba Sang Ratu
Belanda. Menyalak di
geladak kapal.
Belanda. Menyalak di
geladak kapal.
Palagan Ambarawa, Perang yang Mengerikan - Mozaik tirto
“Pertempuran Ambarawa sangat mengerikan. Setiap jengkal tanah dipertahankan secara mati-matian oleh kedua belah pihak. Ini benar-benar Total war,” ungkap Komodor Tull.
Brutalnya Tentara Belanda Membantai Penduduk Desa di Karawang
Kabut mesiu.
Hujan merah mengguyur
antero desa.
Hujan merah mengguyur
antero desa.
Atasan dan Bawahan yang Saling Berhadapan dalam Puputan Margarana
Sebuah desa.
Belanga pertumpahan
darah ksatria.
Belanga pertumpahan
darah ksatria.
Linggarjati: Perjanjian di Rumah Tua Seorang Janda
Bekas teratak
Daun-daun terlepas
dari tangkainya.
Daun-daun terlepas
dari tangkainya.
Cara Belanda Merespons Proklamasi 1945
Disebabkan kegagalan diplomasi, Belanda akhirnya mengeluarkan keputusan yang sulit: agresi militer.
Revolusi RI: Saat Jagoan dan Preman Menjadi Tentara
Republik Indonesia terlahir dan bertahan berkat dukungan para jagoan, penjahat, dan narapidana.
Memobilisasi Para Residivis demi Mendukung Revolusi RI
Orang-orang dari dunia hitam layak dicatat dan mendapat tempat dalam pergerakan nasionalis dan revolusi kemerdekaan Indonesia.
Kahar Muzakkar, Si Pembangkang Sejak Belia
Di masa muda, Kahar Muzakkar dibuang ke Jawa lantaran melawan adat setempat. Revolusi menjadikannya seorang letnan kolonel.
Kisah Mayor Abdullah, Sang Penarik Becak, dalam Revolusi RI
Revolusi kemerdekaan Indonesia pernah mengubah nasib seorang tukang becak menjadi komandan batalyon.