Indeks Pvmbg

Status Gunung Merapi ditetapkan berubah dari Normal menjadi Waspada, pada Pukul 23.00 WIB, Senin malam, 21 Mei 2018.

Status Gunung Merapi naik dari Normal menjadi Waspada pada Pukul 23.00 WIB, 21 Mei 2018.

Warga yang berada di lereng Merapi selalu mengacu pada informasi akurat, sehingga tak mudah panik.

Letusan freatik terjadi selama 19 menit dengan ketinggian asap 700 meter.

PVMBG menyimpulkan jangkauan luncuran awan panas Gunung Sinabung masih di kawasan bahaya yang sudah direkomendasikan untuk dikosongkan.

Gunung Sinabung meletus pagi tadi semburkan awan panas hingga 5.000 meter lebih, warga di sekitar diminta untuk waspada.

Menurut PVMBG, gempa bumi hari ini diperkirakan berasosiasi dengan terusan sesar Cimandiri ke arah Teluk Pelabuhan Ratu.

Gunung Agung kembali erupsi dengan ketinggian kolom erupsi sekitar 2.000 hingga 2.500 meter di atas puncak kawah pada Senin (15/1/2018) pukul 07.23 WITA.

Masyarakat di sekitar Gunung Agung diimbau tetap siaga sebab kondisi gunung api di Kabupaten Karangasem, Bali tersebut masih dinamis.

Batas radius aman Gunung Agung dari sebelumnya 8 hingga 10 KM diturunkan ke radius 6 KM, namun semua masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap selalu waspada.

Letusan abu vulkanik sampai ke tanah dalam waktu sekitar satu jam dan hanya mengenai Desa Tianyar dan Desa Kubu, yang berada di lereng utara Gunung Agung.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terkecoh dengan isu-isu menyesatkan terkait erupsi Gunung Agung.

Berdasarkan pantauan, PVMBG mencatat aktivitas Gunung Agung masih tinggi dan berpotensi mengalami erupsi.

Terisinya lava di kawah gunung Agung disebabkan oleh adanya dorongan magma keluar.

Data satelit menunjukan ada pertumbuhan lava di kawah Gunung Agung dan berpotensi erupsi susulan.

Masyarakat yang tinggal di radius berbahaya diimbau untuk mengungsi agar terhindar dari ancaman letusan Gunung Agung.

PVMBG menyimpulkan aktivitas erupsi magmatik Gunung Agung, Bali sudah memasuki fase kritis sejak Selasa siang (28/11/2017).

Saat tingkat erupsi Gunung Agung meningkat dari fase freatik menjadi magmatik pada Minggu malam, kini Gunung Agung ditetapkan berstatus awas.

Warga yang berada di zona Kawasan Rawan Bencana (KRB) harus patuh terhadap larangan yang dikeluarkan pemerintah dan harus segera mengungsi.

Letusan freatik dari Gunung Agung mengeluarkan material vulkanik seperti abu berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas yang tebal.