Indeks Puisi Sukmawati Soekarnoputri
Ketika Sukmawati Soekarnoputri Batal Jadi Permaisuri
Sukmawati Soekarnoputri menikah dengan putra mahkota Mangkunegaran, tetapi bercerai sebelum sang pangeran naik takhta. Ia lalu berkecimpung di dunia seni dan masuk politik setelah Soeharto lengser.
Polisi Terima 9 Laporan Terkait Sukmawati dalam Dua Hari Terakhir
Meski Sukmawati telah meminta maaf, tak menyurutkan keinginan beberapa pihak untuk membawa kasus ini ke ranah pidana.
Komentar PBNU dan MUI Soal Polemik Puisi Sukmawati
PBNU dan MUI mengimbau umat Islam menyikapi polemik tentang puisi karangan Sukmawati dengan tenang dan mengedepankan tabayyun atau klarifikasi.
Sukmawati Minta Maaf dan Jelaskan Maksud Puisi 'Ibu Indonesia'
"Puisi Ibu Indonesia yang saya bacakan semata adalah pandangan saya sebagai seniman, budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia," kata Sukmawati.
Sukmawati Soekarnoputri Kembali Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Abdul Qodir, perwakilan GMII menilai puisi yang dibacakan Sukmawati telah menista agama Islam sehingga melaporkan atas dugaan penistaan agama.
Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan untuk Keempat Kalinya Soal Puisi
Tujuan Azam melaporkan Sukmawati adalah meminta keadilan karena dianggap bersalah setelah menyamakan cadar dengan ‘sari konde’.
Menag: Puisi Sukmawati Jangan Serta Merta Dinilai Sudutkan Islam
Lukman Hakim menilai puisi sebagai bentuk kebebasan ekspresi tetapi puisi Sukmawati ini mengandung makna ganda.
"Puisinya Sukmawati Itu Jelek"
Puisi Sukmawati Soekarnoputri ditanggapi berbeda oleh kalangan sastrawan. Ada yang bilang kalau puisi anak biologis Sukarno itu memang jelek.
Soal Puisi, Politikus PDIP: Sukmawati Sebaiknya Meminta Maaf
Puisi Sukmawati berjudul "Ibu Indonesia" dianggap membandingkan hal-hal seperti Syariat Islam, cadar, Azan, dengan suara kidung dan konde.
Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan ke Polisi Soal Penistaan Agama
Menurut Denny selaku pelapor kasus ini, tindakan yang dilakukan Sukmawati lebih parah dari kasus Ahok.
Puisi Sukmawati, Sekadar Ekspresi atau Penghinaan?
Puisi ini memang ekspresi Sukmawati yang lebih mencintai Indonesia daripada Islam.