Latief Hendraningrat adalah salah seorang petugas pengibar Merah-Putih pertama dalam sejarah Indonesia. Namun, karier militernya seolah dihabisi setelah pengaruh Sukarno melemah.
Gagasan tentang zelfbestuur (pemerintahan sendiri) bagi rakyat Indonesia sudah dicetuskan H.O.S. Tjokroaminoto sejak tiga dekade sebelum kemerdekaan RI.
17 Agustus 1945 bertepatan dengan 9 Ramadan 1334 H. Momentum paling menentukan dan paling diingat dalam sejarah Republik Indonesia terjadi pada bulan suci.
Para pemimpin pergerakan sosialis dan komunis tak dirangkul pemerintah pendudukan Jepang. Ada yang menyamar dan membangun gerakan bawah tanah anti-Jepang. Mereka dekat dengan para pemuda yang berperan mendesak proklamasi dipercepat pada 17 Agustus 1945.
Lebih dari separuh anggota BPUPKI dan PPKI dari etnis Jawa. Sebagian lagi dari Sunda, sebagian kecil lagi dari beberapa suku bangsa di luar Pulau Jawa. Mereka merumuskan Konstitusi Indonesia.
14 Maret 1983, tepat 34 tahun lalu, Latief Hendraningrat, pengibar sang saka Merah-Putih usai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, meninggal dunia.