Pemerintah dinilai sebaiknya memberikan pilihan beragam ke masyarakat daripada memaksa konversi gas ke kompor listrik.
Anggota Komisi VI DPR, Rudi Hartono Bangun mendukung keputusan PLN untuk membatalkan program pengalihan LPG ke kompor listrik.
PLN akan melakukan evaluasi terkait uji coba program konversi kompor LPG ke listrik yang dilakukan 1.000 Keluarga Penerima Manfaat di Solo dan Denpasar.
Salah satu warga Bandung Winanda (28) mengaku, akan menerima jika pemerintah memberikan kompor listrik secara gratis.
Energy Watch menilai, masyarakat akan untung menggunakan kompor induksi. Secara konsumsi dapat lebih murah jika dibandingkan 1 kg LPG.
Tauhid Ahmad meminta, pemerintah memberikan rincian hitungan mengenai program migrasi dari kompor LPG ke listrik.
ESDM menepis kabar rencana peralihan daya listrik rumah tangga 450 VA ke 900 VA berkaitan dengan rencana PLN untuk melakukan konversi gas ke kompor listrik.
Irto Ginting buka suara terkait adanya rencana program migrasi kompor gas ke listrik. Ia menjelaskan, belum ada arahan mengurangi suplai gas 3 kg di daerah.
Negara bisa melakukan penghematan sekitar Rp10,2 triliun per tahun di sektor energi, jika masyarakat melakukan migrasi dari kompor gas (elpiji) ke listrik.
PLN sudah melakukan strategi untuk konversi gas LPG ke kompor listrik. Salah satunya dengan metode pengelompokan data.
Darmawan sebut biaya operasional dapur akan lebih hemat sekitar 15 persen bila warga beralih ke kompor listrik atau induksi.
PLN sedang melakukan realisasi program migrasi gas LPG ke kompor listrik. Proyek migrasi ini mulai dilakukan di Solo, Jawa Tengah dan Bali.
Fahmy menilai perhitungan biaya penggunaan kompor induksi lebih murah. Namun masalahnya, kompor membutuhkan daya 1.300 watt.
Wacana pengalihan subsidi gas 3 kg ke kompor induksi dinilai kurang tepat mengingat infrastruktur belum siap.
PLN sedang mengkaji realokasi anggaran subsidi LPG 3 kilogram untuk penggunaan kompor induksi atau listrik.
Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mencatat 65 persen elpiji yang digunakan Indonesia berasal dari impor.
Program konversi kompor LPG ke kompor induksi dimaksudkan untuk kemandirian energi dan menghemat APBN.