Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta tak setuju dengan rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengizinkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di trotoar.
Sandiaga mengungkapkan seluruh pemilik atau pengelola gedung memiliki kewajiban untuk menyediakan 20 persen lahan untuk pemberdayaan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Jalan Sunan Ampel dan Jalan Adityawarman I, Melawai, Jaksel menjadi sorotan karena padat dengan aktivitas pedagang kaki lima (PKL) yang memasang spanduk OK-OCE.
Rotasi satpol PP dilakukan setelah adanya hasil investigasi Ombudsman RI terkait dugaan maladministrasi dalam kegiatan penataan dan penertiban PKL di DKI Jakarta.
"Banyak angkot yang ngetem, kopamilet, ojek ada beberapa yang lawan arah, diingetin malah membentak saya karena dia enggak tahu siapa yah. Mengeluarkan kata-kata penghinaan," kata Sandiaga.
Menurut anggot Dishub DKI yang bertugas di Tanah Abang, jalan sepanjang Pasar Tanah Abang semrawut lagi karena banyak pejalan kaki yang menyeberang sembarangan.
Soal penataan Pasar Tanah Abang, semua pihak punya solusi masing-masing. Mulai dari Ahok, Djarot, Walikota Jakpus, Lulung hingga Sandiaga Uno punya cara berbeda.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memerintahkan penertiban PKL Tanah Abang, yang kini kembali memadati trotoar dan badan jalan, dilakukan lagi sejak Pukul 06.00 pagi.