Indeks Penyanderaan Wni
Keluarga Kecewa ABK Kapal TB Henry Belum Bebas
Keluarga anak buah kapal TB Henry yang disandera Abu Sayyaf kecewa karena hingga kini belum dibebaskan.
Brahma International: Kami Tidak Bayar Tebusan!
PT Brahma International menegaskan pihaknya sama sekali tidak membayar uang tebusan untuk membebaskan para awaknya.
Pasca Pembebasan, Ayah Bayu Segera Terbang ke Jakarta
Ayah kandung Bayu Oktavianto, salah satu ABK Tug Boat Brahma 12 akan segera berangkat ke Jakarta untuk menjemput putranya
Pembebasan 10 WNI Gunakan Pendekatan Antar Personal
Pembebasan 10 WNI sandera Abu Sayyaf menggunakan hubungan antar personal yang sudah terjalin melalui kerja sama pendidikan.
Menhan Prioritaskan Negosiasi Atasi Penyanderaan Abu Sayyaf
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan bahwa kondisi 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf masih sehat dan selamat. Jika prioritas utama pemerintah adalah menyelamatkan 10 WNI, maka jalur negosiasi merupakan langkah yang wajib didahulukan.
Seskab: Kami Pantau Lokasi Sandera Abu Sayyaf Via Satelit
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengaku bahwa pihak Indonesia sudah mengetahui lokasi penyanderaan kelompok Abu Sayyaf melalui citraan satelit.
KSAD: Operasi Militer Harus Tunggu Negosiasi Buntu
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono menyampaikan bahwa Indonesia hendaknya menyimpan opsi operasi militer sampai negosiasi dengan kelompok Abu Sayyaf mengalami kebuntuan dalam menyelesaikan kasus penyanderaan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok itu.
Komisi I: Pemerintah Tak Perlu Penuhi Permintaan Abu Sayyaf
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta Pemerintah Indonesia mengedepankan cara diplomasi dengan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera Kelompok Abu Sayyaf (ASG). Pemerintah Indonesia tidak perlu memenuhi permintaan tebusan yang diminta organisasi teroris tersebut.