Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah membentuk tim independen kasus kematian delapan pekerja telekomunikasi di Distrik Beoga, Puncak, Papua.
Dedi Prasetyo menyatakan usai ada tembakan saat itu tim langsung mengejar kelompok bersenjata. Namun tidak ditemukan anggota penembak, hanya ada amunisi yang kini telah disita dan dijadikan barang bukti.
Para pekerja proyek jembatan trans Papua yang tewas dalam penembakan di Nduga dinilai layak dimakamkan secara militer karena dianggap berjasa bagi negara.
“Lima orang merupakan pekerja bangunan di rumah dokter di Distrik Yigi. Kami belum kami dapatkan identitasnya,” kata Wakil Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi.
Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto, mengatakan, para korban penembakan oleh kelompok bersenjata di Kabupaten Nduga, Papua, akan dievakuasi ke Timika pada Kamis ini.
"Apa benar ini kelompok bersenjata dan yang diusut yang benar-benar melakukan kekerasan, tanpa ada stigma dan tuduhan tanpa bukti," kata peneliti ICJR, Maidina Rahmawati.
"Terkait dengan peristiwa ini, maka tidak ada pilihan lain kecuali tindakan kelompok kriminal bersenjata itu, dengan akibat dari tindakan mereka ini terjadi pelanggaran HAM yang serius," kata Frits.