Indeks Penembakan

"Berdasarkan bukti maupun saksi setelah olah TKP, tidak ada satupun yang mengindikasikan ini kejadian yang direncanakan".

Berdasarkan pengakuan sementara dari pelaku, usai melakukan aksi penembakan ia melarikan diri menggunakan ojek.

Serda Jhoni Risdianto diketahui baru memiliki izin menggunakan senjata api pada November 2018 dan berlaku selama satu tahun.

Kasubdispenum AU sebut tidak ditemukan bukti pelaku dan korban saling mengenal, setelah dilihat dari data percakapan di ponsel.

Sejak pembunuhan yang terjadi 2 Desember, warga Nduga di perantauan sulit berkomunikasi. Menurut mereka itu karena keberadaan aparat.

Tim Gabungan TNI Polri menemukan 15 jenazah di Puncak Tabo, Nduga, Papua. Satu orang juga ditemukan selamat di sana.

"Saya sudah tahu kejadiannya di Kabupaten Nduga. Ini kabupaten yang dulu warnanya [masuk zona] merah," kata Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan proyek pembangunan Trans Papua secara umum tak bakal terganggu.

Budi Karya berharap, penembakan tersebut tidak mengganggu jalannya proyek Trans Papua dan proyeksi-proyek lainnya.

Mobil Avanza hitam bernomor polisi B 1336 PRG ditembak saat keluar dari area terminal 1 Bandara Soekarno Hatta.

Tiap kali penembakan massal terjadi di Amerika Serikat, telunjuk selalu tertuju pada National Rifle Association (NRA), organisasi pembela kepemilikan senjata api dengan lobi kuat di Kongres.

Penembakan di Borderline Bar and Grill menewaskan 12 orang dan menyebabkan 16 lainnya luka-luka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengakui ada kejadian tersebut. Namun, dia belum memberitahu secara lengkap terkait peristiwa tersebut.

Kasus penembakan massal di rumah ibadah Yahudi di Pittsburgh menunjukkan kekuatan media sosial dalam mengaburkan kebenaran dan memperkuat kebencian.

Penembakan berlangsung saat kongregasi sedang melakukan kebaktian Hari Sabat dan ritual khitanan.

Polri diminta melakukan pembenahan
sebelum kehilangan
kepercayaan masyarakat.

KontraS menegaskan terjadi proses ketidaktelitian dan ketidaktertiban yang dilakukan oleh Polres Sumba Barat, sehingga terjadi kesalahan prosedur penangkapan.

YLBHI menilai bahwa kasus-kasus salah tangkap selama ini menunjukkan adanya masalah serius dalam sistem peradilan pidana.

Di atas kertas prosedur penyidikan polisi bagus tapi ketidaktelitian, ketidaktertiban, dan ketergesaan bikin daftar korban salah tangkap makin panjang.

"Ini dikarenakan Agustinus telah mengalami luka berat atau cacat, di bagian kaki kanannya, sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan," kata Anggara.