Indeks Pelatih Sepakbola

Beberapa pelatih muda sepak bola sebelumnya kita kenal sebagai pemain hebat. Ada yang telah menunjukkan bakat dan hasil, lainnya belum.

Bill Nicholson membawa Tottenham menapaki era kejayaan berbekal skuad mumpuni dan taktik push and run. Lihai menakar potensi pemain muda.

Bill Shankly sangat mencintai Liverpool. Keputusannya mengundurkan diri dari klub itu membuatnya patah hati.

Di antara kisruh liga dan gaji yang kerap menunggak, Miroslav Janu tetap mencintai sepakbola Indonesia.

Prediksi Vietnam vs Irak di Piala Asia Cup 2019, kedua tim akan tampil ngotot karena percaya diri.

Pelatih kepala timnas Thailand, Milovan Rajevac, diberhentikan dari jabatannya selepas kekalahan telak 1-4 dari India di laga pertama Grup A, Piala Asia 2019.

Usang medali.
Maestro abadi yang
dilupakan PSSI.

Pelatih sebelumnya, Craig Shakespeare dipecat Leicester karena gagal membawa juara Liga Inggris 2016 itu pergi dari posisi tiga terbawah klasemen.

Alberto Zaccheroni sebelumnya pernah membawa gelar juara Liga Italia bersama AC Milan tahun 1999 dan membawa Jepang menjuarai Piala Asia tahun 2011.

Tugas baru Figo di UEFA adalah mengurus aspek-aspek teknik, hukum-hukum permainan, dan ketertarikan secara keseluruhan olahraga sepakbola.

Meski kecewa dengan keputusan Totti, kehadiran Sang Pangeran Roma itu kembali diharapkan dalam kursus kepelatihan di masa yang akan datang.

Antonio Conte mengatakan bahwa mempertahankan gelar liga lebih mudah di Italia ketimbang di Inggris. Menurutnya, Italia menerapkan kebijakan-kebijakan transfer di klub-klub papan atas.

Pelatih Semen Padang FC Nil Maizar tak khawatirkan munculnya kabar pemecatan dirinya setelah mengalami kekalahan keenam dalam delapan pertandingan terakhir.

Kekalahan Bayern Munchen melawan Paris Saint-Germain 3-0 dalam Liga Champions berbuntut pemecatan Carlo Ancelotti.

Kematian Ugo Ehiogu menjadi ancaman, bahwa tidak hanya pemain di lapangan saja yang bisa terkena serangan jantung mendadak.

Mereka punya andil penting semasa masih bermain. Kini, para mantan pemain tengah itu melakoni peran baru yang tak kalah seru: sebagai manajer atau pelatih. Mereka adalah otaknya sepakbola, saat masih bergelut di atas rumput maupun ketika menjadi komandan dari pinggir lapangan.