Indeks Parenting

Perbedaan waktu lahir, cara pandang hidup, dan globalisasi adalah beberapa faktor yang membuat fenomena "perisakan" orangtua kepada anak-anak muda, dan begitu juga sebaliknya, marak terjadi.

Konflik terbuka yang umum terjadi selama proses perceraian berdampak buruk bagi anak. Orangtua yang bercerai disarankan membuang perasaan negatif dan membangun kerja sama dengan mantan pasangan.

"Tidurnya harus nyenyak di antara jam 12.00 malam sampai jam 02.00 pagi. Karena pada saat itu hormon pertumbuhan yang tinggi."

Pola belajar anak dipengaruhi gaya orangtua saat mendidik mereka di rumah.

Pendekatan seni menitikberatkan stimulasi sensor berbasis kreatif dalam seni seperti audio, visual dan kinetis.

Ada semacam garis besar, tapi faktor lingkungan (cara pengasuhan) juga berperan penting.

Mereka jauh dari orangtuanya sehingga butuh dukungan ekstra.

Ibu bekerja bisa memberikan kondisi hidup yang lebih baik, nutrisi yang lebih baik, serta mengurangi tekanan dalam keluarga.

Tiga dari lima kegiatan anak yang berisiko terjadi saat pengasuhnya lalai mengawasi.

Jangan lupa memberi penghargaan pada anak saat ia berlaku baik.

Beban yang diemban oleh ayah tunggal dapat memicu risiko kematian lebih dini dibanding ibu tunggal atau ayah berpasangan.

Tak semua film superhero boleh ditonton oleh anak-anak. Namun, bagaimana jika anak Anda ingin menontonnya?

Sekali lagi Sean Baker menunjukkan betapa ia memandang dunia dengan cara yang amat humanis.

Selain bisa membikin kulit menjadi ruam, pemakaian diaper juga mencemarkan lingkungan.

Mereka berupaya bertahun-tahun untuk mempunyai anak. Stres, bahkan depresi, pernah mereka alami.

Pilihan memasukkan anak ke PAUD mengundang pro-kontra warganet terkait seri twit dari dr. Jiemy. Mari tengok argumennya.

Mainan ini bisa melatih kemampuan sensorik dan motorik.

Bagaimanapun dunia digital, terutama media sosial, mengandung banyak risiko. 

Matematika bisa dikenalkan dengan cara menyenangkan. Jangan sampai anak alami "kecemasan matematika."

Ketika depresi melanda orangtua, bukan hanya diri mereka sendiri saja yang mengalami dampak buruknya, tetapi juga anak-anaknya.