Pertimbangan untuk memprioritaskan motor juga berkaitan dengan target pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan impor bahan bakar minyak (BBM).
Mohamad Nasir tidak mempersoalkan jika sepeda motor Gesits dibeli investor asing. Menurut Nasir, kolaborasi dengan investor diperlukan agar motor listrik ini menjangkau pasar yang lebih luas.
Nasir mengatakan sudah membuka obrolan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati supaya nanti motor listrik Gesits tidak akan kena pajak pada tahap awal.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan draf Perpres Mobil Listrik akan segera disusun. Draf itu akan dibahas dalam rapat terbatas kabinet, pada pertengahan Desember 2018.