Indeks Minyak Goreng Curah

Kerja pemerintah kini hanya mengawasi ketersediaan minyak goreng curah saja.

Kebijakan pemerintah yang tidak konsisten soal HET justru membuat pengawasan di lapangan akan menjadi sulit. Ada potensi oplos dengan jelantah.

Menurut pengamat ekonomi, pergeseran konsumsi masyarakat kalangan menengah dari minyak kemasan beralih ke migor curah.

YLKI menyarankan idealnya subsidi minyak goreng bersifat tertutup by name by address agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.

Cegah kelangkaan, ID FOOD mendistribusikan minyak goreng sebanyak 11,5 juta liter ke sejumlah titik pasar tradisional. 

Besaran subsidi untuk minyak goreng curha akan diambil dari dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Kemendag telah mendistribusikan 33 ton minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) melalui operasi pasar di Bandung dan Surabaya.

Kemendag telah menetapkan HET minyak goreng di pasar tradisional dan ritel modern per 1 Februari 2022. Ini rinciannya.

Pemerintah tetapkan HET minyak goreng curah Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter, dan kemasan premium Rp14.000/liter.

Kemendag menyadari minyak goreng curah masih dibutuhkan masyarakat kecil dan UMKM sehingga perekonomian masih bisa terus bergerak.

Perlu ada stimulus dari pemerintah agar konsumen termasuk UMKM mau beralih ke minyak goreng kemasan.

Kemendag melarang penjualan minyak curah per 1 Januari 2022. Alasannya mengantisipasi lonjakan harga yang terus berlanjut.

Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan,
pemerintah perlu melakukan tindakan atas tingginya harga minyak di pasaran.

Kemendag menjelaskan harga minyak goreng melonjak imbas kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menilai larangan edar minyak goreng curah sangat tiba-tiba sehingga bedagang tidak siap.

Akumindo tegas menolak aturan baru dari Kemendag dan Kemenperin tersebut, karena tidak pro terhadap usaha kecil.