Menurut Kemenkes, hal ini karena imunitas Indonesia berdasarkan hasil survei mencapai 96 persen dan cakupan vaksinasi COVID-19 juga mendekati 68 persen.
Tjandra Yoga Aditama menyebut pemerintah harus gencarkan vaksinasi lantaran vaksinasi Indonesia masih sekitar 60 persen atau nomor dua terendah di ASEAN.
Wiku menyebut penyebab lonjakan kasus COVID-19 karena kedua subvarian Omicron itu tetap harus dibuktikan dengan hasil surveilans Whole Genome Sequencing.
Kenaikan kasus juga dibarengi oleh faktor-faktor lain seperti pelonggaran protokol kesehatan atau prokes di individu, keluarga, masyarakat, atau komunitas.
Pemda diminta mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga prokes pada hari raya Idulfitri 1443. Tujuannya agar tak terjadi lonjakan kasus usai momentum ini.