Indeks Lekra

Mozaik
Sabtu, 11 Jan

Horison, Lahirnya Juru Bicara Budaya (Orde) Baru

Salah satu pembiayaan Horison disokong oleh Congress for Cultural Freedom (CCF) yang menerima duit dari CIA, sebagai bagian dari perang melawan komunisme.
Politik
Minggu, 25 Jun 2023

Sugiarti Siswadi, Sastrawan Tanpa Biografi

Sugiarti Siswadi, sastrawan Lekra dengan nama pena Damaira. Kumpulan cerpennya berjudul Sorga di Bumi (1960) dinyatakan sebagai bacaan terlarang.
Mozaik
Minggu, 4 Jun 2023

Siti Rukiah, Sastrawan dan Aktivis yang Sebaiknya Kamu Kenal

Selain dikenal sebagai penulis produktif sekaligus kritis, Siti Rukiah dikenal pula sebagai aktivis Lembaga Kebudayaan Rakyat.
Politik
Jumat, 30 Sept 2022

Tahun-Tahun Penahanan Mia Bustam, Aktivis Lekra Penyintas 1965

Kisah aktivis Lekra yang menjadi penyintas penahanan panjang yang dilakukan Orde Baru pasca G30S.
Humaniora
Senin, 10 Jan 2022

Asrul Sani, Pengarang Serba Bisa yang Melahirkan Jenderal Nagabonar

Asrul Sani mumpuni sebagai pengarang, penulis skenario, sutradara film, sutradara teater, penerjemah, dan esais.
Humaniora
Jumat, 31 Des 2021

Agam Wispi, Penyair Lekra yang Lima Tahun Tersekap di Nanking

Setelah dirundung Revolusi Kebudayaan, Agam Wispi--penyair Lekra paling menonjol--pergi ke Moskow dan kemudian kelayapan di Jerman dan Belanda.
Humaniora
Jumat, 30 Juli 2021

Wiratmo Soekito, Si Kutu Buku Konseptor Manifes Kebudayaan 1963

Wiratmo Soekito dikenal sebagai konseptor Manifes Kebudayaan 1963. Mendekat pada militer kala kelompoknya dirundung Lekra.
Mozaik
Kamis, 29 Apr 2021

Dari Blora ke Jakarta: Pertaruhan Hidup Pramoedya Ananta Toer

"Sudah saya menulis apa yang ingin saya tulis. Sudah saya punya apa yang ingin saya punya,” ujar Pram dua bulan sebelum meninggal.
Sosial Budaya
Minggu, 10 Jan 2021

Kisah Sudharnoto: Seniman Lekra, Penggubah Lagu Garuda Pancasila

Sudharnoto adalah pencipta lagu "Garuda Pancasila" yang terus dikumandangkan hingga kini. Namun si pencipta lagu ini namanya tenggelam.
Humaniora
Senin, 12 Okt 2020

Joebaar Ajoeb: "Penindasan Ini akan Berjangka Panjang"

Kisah Sekjen Lekra terakhir yang ditahan di penjara Salemba dan setelah bebas kerap dikunjungi anak-anak muda.  
Humaniora
Kamis, 23 Juli 2020

HAMKA dalam Gelombang Sastra dan Politik

Situasi politik Indonesia tahun 1960-an membuat polarisasi tajam di masyarakat. Di lapangan Sastra, terjadi kegaduhan karena Hamka didakwa plagiat.
Sosial Budaya
Senin, 21 Okt 2019

Surat Kepercayaan Gelanggang: Suara dan Elan Seniman Kosmopolitan

"Surat Kepercayaan Gelanggang" adalah rumusan posisi warisan budaya saat Indonesia menjalani dekolonisasi.
Humaniora
Rabu, 4 Sept 2019

Amarzan Loebis Tak Mau Mengutuk Rezim yang Memersekusi Dirinya

Amarzan Loebis atau Amarzan Ismail Hamid adalah salah satu seniman Lekra yang cemerlang. Ia sempat bekerja di Tempo dan Matra, namun mesti angkat kaki karena tekanan penguasa.
Humaniora
Selasa, 18 Jun 2019

Bakri Siregar dan Sastra dalam Gelombang Politik Lekra

Ia sempat menyusun buku Sejarah Sastra Indonesia Modern yang kental dengan jargon "revolusioner".
Humaniora
Rabu, 6 Feb 2019

A.S. Dharta dalam Kecamuk Revolusi, Asmara, dan Kemesuman Borjuis

A.S. Dharta adalah sastrawan romantis yang memilih jalur kiri. Pramoedya Ananta Toer menganggap Dharta sebagai guru politiknya.
Humaniora
Sabtu, 13 Okt 2018

Satyagraha Hoerip Mengganyang Lekra lewat Sastra Manikebu

Master cerita.
Menggores pena dalam
prahara sastra.
Sosial Budaya
Senin, 3 Sept 2018

Putu Oka Sukanta, Menemukan Akupuntur di Penjara Orba

Putu Oka Sukanta adalah bekas seniman yang dekat dengan Lekra. Kini, ia menggantungkan hidup lewat akupuntur, keahlian yang didapatinya di penjara Orba.
Kolumnis
Minggu, 24 Jun 2018

Debu Pengotor: Puisi dan Politik Taufiq Ismail

Penerbitan buku puisi Taufiq Ismail ke bahasa Belanda didanai perusahaan dan lembaga yang berkaitan dengan parpol tertentu.
Siswa
Minggu, 29 Apr 2018

Pramoedya Ananta Toer di Antara Sastra dan Politik

Perubahan sikap politik Pramoedya Ananta Toer dilatari kondisi keuangan yang morat-marit.
Humaniora
Kamis, 15 Mar 2018

Cerpen yang Memicu Perdebatan Lama tentang Trotskyisme

Menurut Tatiana Lukman, Martin Aleida tidak jujur soal Revolusi Kebudayaan di Tiongkok dalam cerpen "Melarung Bro di Nantalu"