Indeks Legiun Asing
"Mereka Tak Ganti Kewarganegaraan dan Tak Taat pada Perancis"
Di legiun asing itu anggotanya (Legionnaire) tidak bersumpah untuk negara tapi bersumpah untuk unit. Apa kata batalion, dia akan laksanakan. Apa kata brigade (komandan), dia akan laksanakan. Tidak peduli dengan negara Perancis.
Konsekuensi Pahit WNI di Legiun Asing
Kewarganegaraan seorang WNI bisa hilang jika masuk dalam dinas tentara asing. Padahal, belasan WNI pernah dan masih menjadi Legionnaire. Bagaimana seharusnya pemerintah bersikap? Para WNI yang menjadi anggota tentara asing tersebut harus dipanggil pihak kedutaan besar untuk diajak dialog dan diberi pengertian. Kalau tetap memilih asing, maka menurut aturan hukum mereka akan kehilangan warga negara.
Masa Depan Menggiurkan para Legionnaire
Soal kesejahteraan merupakan salah satu pertimbangan seorang WNI menjadi bagian dari tentara asing Legionnaire. Tak hanya soal petualangan yang menantang ataupun gaji besar, tetapi juga soal masa depan setelah kontrak yang bisa sangat menggiurkan dan peluang memiliki kehidupan yang lebih baik setelah bertugas. Jika berhenti berdinas masih di usia produktif, terbuka peluang untuk menjadi tentara bayaran dengan bergabung ke Private Military Contractor (PMC).
WNI Jadi Tentara Perancis: Demi Uang dan Petualangan
Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) aktif menjadi anggota pasukan Legiun Asing Perancis. Mereka tak semata tergiur oleh gaji besarnya. Ada pula soal petualangan. Inilah sebuah pergelutan uang, petualangan, dan nasionalisme.