Indeks Koalisi Parpol

"Tidak ada yang tidak mungkin, dalam politik semua bisa terjadi. Jokowi saja cawapres belum ada," kata Wasekjen PAN, Saleh Partaonan Daulah.

Pertemuan dilakukan untuk membahas strategi pemenangan Jokowi di Pilpres 2019.

Perwakilan pimpinan GNPF dan pimpinan peserta Ijtima Ulama telah menemui Prabowo untuk menyampaikan nama cawapres tersebut.

"Kami sempat berbicara juga tentang pendamping ideal beliau 5 tahun ke depan. Belum ada nama yang definitif, tapi sudah mengerucut ke beberapa nama saja," ujar Grace.

"Dalam waktu segera, Senin besok sudah bisa bertemu," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyatakan, ia ingin pembahasan soal capres dan cawapres bisa segera dilakukan bersama, jika memang Demokrat jadi berkoalisi dengan Gerindra.

Prabowo menyebut Gerindra terus berkomunikasi dengan PAN dan PKS terkait koalisi parpol dalam Pemilu 2019.

"Kalau semua partai politik pendukungnya solid menerima cawapres yang dipilih Jokowi maka Jokowi akan aman, tapi bisa saja partai pendukungnya tidak solid." Soal Cawapres 2019, Parpol Sah-Sah Saja Menunggu Langkah Jokowi

Partai Gerindra masih
bersikukuh mengusung Prabowo
sebagai capres.

Partai nasionalis semakin mencuri dukungan segmen pemilih muslim. Sedangkan partai Islam masih berkutat pada segmen pemilih yang terbatas.

Soal Koalisi Keumatan, Ali Mochtar Ngabalin: Gunakanlah pilihan kata-kata yang santun dan tidak memecah belah rakyat.

"Tapi kami tak perlu buru-buru memutuskan," kata Syarif.

Pendapat Amien selaku pendiri partai akan berpengaruh signifikan dalam penentuan koalisi di Pemilu 2019

"Teman-teman [kader Idaman] di daerah yang mau mendaftar [caleg] boleh [...] Jadi pasti otomatis kader PAN. Kan bergabung, syaratnya [jadi caleg] punya KTA," kata Zulkifli

Partai Idaman bergabung dengan PAN karena gagal menjadi peserta Pemilu 2019.

Sandiaga melaporkan hasil safari politiknya pada pertemuan dengan Prabowo. Menurutnya, salah satu masalah bangsa adalah lapangan pekerjaan yang masih kurang.

"Sekarang selisihnya hanya 8. Jadi bukan seharusnya, tapi kalau ridho (cawapres PKS) juga wajar," kata Hidayat.

"Bisa sebelum Ramadan, nanti kan ada dialog. Bisa pas Ramadan, selesai Ramadan," ujar Wakil Ketua DPP Gerindra, Fadli Zon.

“Arief Poyuono tidak berhak dan tidak pantas mengurusi rumah tangga partai lain. Beliau harus minta maaf pada Ketua Umum PAN," ujar Ketua Umum Barisan Muda (BM) PAN Ahmad Yohan.

"Zul kan masih di barisan sana karena takut KPK membuka kasus dia. Gitu loh. Beda," kata Arief.