Indeks Kesehatan Jiwa

Seseorang dengan gejala depresi bisa saja tetap produktif dan sukses. Namun, mereka juga butuh bantuan agar gejala itu tak berujung kronis.

Nur Mahmudi Ismail dinyatakan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gratifikasi pada proyek pembebasan lahan jalan Nangka. Jurus klasik mengaku hilang ingatan pun kembali diumbar.

Anies Baswedan juga menginginkan agar RSKD Duren Sawit bisa menjadi contoh pelayanan jiwa di Indonesia.

Curhat “no life” di media sosial bisa saja sekadar keluhan, tetapi bisa juga ada unsur pamer di dalamnya.

Individu dengan gangguan bipolar seperti Dolores O'Riordan perlu didukung orang-orang terdekat untuk menjaga kondisi tetap stabil.

Pergi piknik, sekadar berjalan-jalan atau memancing, dapat menurunkan risiko penyakit mental.

Perselingkuhan dan memburuk-burukkan pasangan yang berselingkuh berefek buruk pada anak.

RPTRA dan RTH yang ideal secara kuantitas maupun kualitas akan membuat hubungan sosial warga kota makin kuat dan jiwa mereka makin sehat.

Seorang perempuan justru membuktikan bahwa kesehatan mental bukanlah hal tabu, bahkan menjadikannya alasan untuk mengambil cuti.

Memutuskan hubungan dengan pelaku kekerasan atau intimidasi bukanlah perkara mudah buat sebagian orang. Bisa jadi mereka terkena stockholm syndrome. Apa saja gejalanya?

Dalam debat cagub DKI yang ketiga, Sylviana Murni mengangkat kekerasan verbal terhadap perempuan yang menurutnya pernah dilakukan Ahok. Menurut Ahok, itu ketegasan, bukan kekerasan. Mana yang benar?

Gangguan jiwa tidak bisa diremehkan. Jumlahnya terus meningkat. Indonesia sangat terbatas dalam fasilitas dan pelayanan. Jumlah tenaga kesehatan mental juga masih sangat rendah.

Dunia internasional memberi perhatian khusus bagi persoalan kesehatan mental. Sehingga setiap tanggal 10 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.

Data Riset Kesehatan Dasar 2013 mencatat dari 1-2 orang dari 1.000 penduduk di Indonesia mengalami gangguan jiwa berat.

379 pasien dirawat di Yayasan Galuh yang berdiri sejak tahun 1980an.

Penyandang disabilitas psikososial masih belum mendapatkan tempat layak di Indonesia. Mereka dibuang, dijauhi, terkadang dipasung karena dianggap aib. Padahal, tindakan tersebut justru memperparah kondisi si penyandang disabilitas psikososial.