Indeks Kerajaan Singasari

Pasang surut hubungan dan persaingan Jawa dengan Bali dipungkas oleh serangan Majapahit yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Bali Kuno selama-lamanya.

Setelah lebih dari 200 tahun berada di Belanda, empat arca dari Candi Singasari akhirnya dikembalikan ke Indonesia.

Ketokohan Bharada tak tercatat di era Raja Airlangga. Kertanegara “membangkitkan” namanya dalam upaya menghalau serangan Mongol.

Sumber-sumber sejarah tertulis memberi kita informasi tentang kisah persahabatan erat di era Jawa Kuno. Dari kisah nyata hingga rupa dongeng religius.

Kisah putri bungsu raja terakhir Singasari yang menjadi istri terkasih pendiri Majapahit. Ia jadi pertapa usai memantapkan kuasa penerus klan Rajasa.

Cerita cinta terlarang antara Ken Arok dan Ken Dedes mengawali sejarah Kerajaan Singasari.

Menurut sejarah versi Pararaton, Ken Dedes merupakan istri Ken Arok pendiri Kerajaan Singasari.

Ken Arok memulai sejarah Kerajaan Singasari setelah membunuh Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes.

Sejarah hidup Anusapati menurut Negarakertagama berjalan baik-baik saja selama memimpin Kerajaan Singasari.

Kitab Pararaton menyebut Anusapati sebagai pembunuh Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari.

Pemberontakan Jayakatwang tahun 1292 Masehi mengakhiri sejarah Kerajaan Singasari sekaligus memungkasi riwayat Maharaja Kertanegara.

Maharaja Kertanegara adalah raja terbesar yang membawa sejarah Kerajaan Singasari ke masa kejayaan sekaligus penguasa terakhirnya.

Sejarah Ekspedisi Pamalayu terkait dengan misi Maharaja Kertanegara dari Kerajaan Singasari pada abad ke-13 Masehi.

Penyebab utama sejarah runtuhnya Kerajaan Singasari adalah pemberontakan Jayakatwang yang menewaskan Raja Kertanegara.

Sejarah Kerajaan Singasari terkait erat dengan sosok Ken Arok dan Raja Kertanegara.

BPCB Jawa Timur untuk sementara menduga, situs Sekaran di trase Tol Pandaan-Malang berasal dari masa Singasari.

Terdapat dua versi sejarah terkait asal-usul Wisnu Wardhana (Wisnuwardhana), yakni dari Kitab Pararaton dan dari Kitab Negarakertagama.