Umat Katolik di Amerika Serikat pernah dikucilkan, dibatasi lapangan pekerjaannya, diserang secara fisik, hingga dituduh menumpuk senjata untuk memberontak.
Paus Fransiskus pernah mencium dan membasuh kaki para migran Muslim, Hindu, Katolik dan Kristen sebagai bentuk solidaritas terhadap serangan bom di Brussel.
Kebebasan menjalankan keyakinan bagi umat Kristiani di Vietnam belum terwujud sepenuhnya, sebab doktrin agamanya dianggap mengancam pemerintah komunis.