Indeks Kasus Jaksa Pinangki

Jejak karier eks Jaksa Pinangki dan apa kasus yang menjeratnya?

Hakim membabat hukuman Pinangki dengan dalih: mengaku bersalah, telah dipecat dari profesinya sebagai jaksa, dan memiliki anak balita berusia 4 tahun.

Kejagung memastikan Jaksa Pinangki telah dipecat pada Agustus 2021 lalu karena terlibat dalam kejahatan luar biasa tindak pidana korupsi.

Jaksa Eksekutor Kejrri Jakpus akhirnya mengeksekusi terpidana Pinangki Sirna Malasari ke Lapas Kelas IIA Tangerang, Banten.

Pinangki masih menghuni sel tahanan di Kejaksaan Agung dan belum dieksekusi ke lembaga pemasyarakatan.

Rekam jejak Hakim Reny dalam putusan banding terhadap terdakwa Pinangki Sirna Malasari dan terdakwa Djoko Tjandra menjadi salah satu pertimbangan KY.

Kajari Jakpus Riono Budisantoso mengklaim tuntutan jaksa ke Pinangki sudah dipenuhi. Bila kasasi ditempuh justru tidak ada dasar hukumnya.

Keengganan jaksa ajukan kasasi atas vonis banding Pinangki Sirna Malasari membuat publik bertanya-tanya. Ada apa dengan JPU?

ICW mengucapkan selamat kepada Jaksa Agung ST Burhanudin atas vonis ringan mantan Jaksa Pinangki tersebut.

Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat memutuskan tidak mengambil upaya hukum kasasi atas vonis banding Pinangki yang disunat dari 10 tahun menjadi 4 tahun penjara.

Rekam jejak hakim dalam putusan dan penelusuran Komisi Yudisial dinilai mampu melihat sejauh mana hakim tepat memutus vonis rendah Pinangki.

Kejagung belum memutuskan untuk mengajukan kasasi atas putusan banding Pinangki di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Putusan bagi jaksa Pinangki itu lebih ringan 6 tahun dari putusan pengadilan tingkat pertama yakni 10 tahun penjara.

Jaksa Pinangka Sirna Malasari divonis hukum penjara selama 10 tahun.

Jaksa Pinangki Sirna Malasari disebut membayar sewa apartemen Darmawangsa Essense sebesar Rp43 juta per bulan dan Rp520 juta per tahun secara tunai.

Saksi yang merupakan sales penjual mobil Yeni Pratiwi mengungkapkan jaksa Pinangki Sirna Malasari membeli 1 unit mobil BMW X5 karena baru memenangkan kasus.

Pungki Primarini mengakui kakaknya biasa mengirimkan uang hingga Rp500 juta untuk kebutuhan rumah tangga yang dikirim 3 atau 6 bulan sekali.

Jaksa Pinangki Sirna Malasari mengaku tidak pernah memberikan uang kepada advokat Anita Kolopaking sebagai success fee untuk mengurus PK Djoko Tjandra.

Pengusaha Andi Irfan Jaya didakwa membantu Djoko Tjandra menyuap jaksa Pinangki Sirna Malasari sebesar 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7,28 miliar).

Hakim menilai surat dakwaan jaksa penuntut umum sudah disusun berdasarkan fakta hukum.