Indeks Jokowi-maruf Amin

Nahdlatul Ulama (NU) kerap diniliai sebagai organisasi pelopor toleransi. Ironisnya, di beberapa daerah sejumlah kiai NU menyatroni kelompok minoritas seperti Ahmadiyah atau Syiah.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, Gatot Nurmantyo dan Moeldoko berpeluang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.

Tim kampanye tidak merisaukan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf rendah pada segmen pemilih pemula dan minoritas.

Komisioner KPU RI Hasyim Asyari menyatakan pihaknya telah membuat peraturan khusus bagi kepala daerah yang hendak menjadi tim pemenangan.

Sebanyak 50,8 persen milenial memilih Jokowi dan Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo-Sandiaga.

Jokowi-Ma'ruf unggul di 5 kantong suara penting menurut survei LSI Denny JA.

Meskipun diperbolehkan menjadi timses, menteri dilarang menggunakan fasilitas negara dan membuat kebijakan yang dapat menguntungkan atau merugikan salah satu pihak.

Arsul Sani mengatakan, susunan anggota tim pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih bisa berubah hingga 20 September 2018.

Menurut Cak Imin, pada Pilpres 2019 mendatang, akan sangat mudah bagi pihaknya untuk menyolidkan suara nahdliyin atau warga NU.

Ijtima Ulama II dilakukan pada 26 Agustus 2018 untuk memutuskan sikap dan dukungan kelompok PA 212 dan GNPF Ulama di Pilpres 2019.

"Iyalah [mengikuti Jokowi], kan kalau capresnya naik motor masa kami naik mobil."

Kepala daerah atau wakilnya tak boleh menjadi ketua tim sukses capres di Pemilu 2019.

Pengumuman nama ketua tim kampanye akan dilakukan langsung oleh Jokowi setelah ia selesai mengurus Asian Games 2018 dan musibah gempa di Nusa Tenggara Barat

Andreas Hugo Pareira mengklaim parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf lebih solid dan memiliki basis massa lebih banyak.

Yenny Wahid mengatakan warga NU memiliki mekanisme beragam dalam menentukan pilihan di politik elektoral.

Dukungan Ahok dinilai berpotensi melemahkan dukungan Jokowi dari pemilih yang setuju dengan Aksi 411 dan 212.

Survei menyebutkan, pemilih muda dengan rentang umur di bawah 21 tahun hingga 25 tahun, lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo.

Ma'ruf Amin dinilai memiliki orientasi adil terhadap ekonomi keumatan dan kerakyatan yang tidak dimiliki Sandiaga.

Pesan politik untuk Jokowi dan Prabowo dalam pantun Bamsoet.