Lestarinya stereotip negatif kepada para pendatang asal Papua melahirkan maraknya aksi represi, pembungkaman, diskriminasi, dan rasisme di Yogyakarta. Masih pantaskah Kota Pendidikan menyandang predikat "berhati nyaman" dan mengklaim sebagai kawasan yang menjujung semangat multikulturalisme yang berprinsipkan nilai kesetaraan dan keadilan, terutama kepada minoritas?