Indeks Jihad
Alasan Polisi Lepaskan Penyeru Jihad Lawan Densus 88
Polisi tidak melanjutkan proses hukum dan melepaskan pria berinisial AW lantaran masih bisa diberi pembinaan.
Sejarah Perang Badar: Kisah Singkat, Penyebab, dan Waktu Terjadinya
Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 2 hijriah. Saat itu adalah tahun pertama umat Islam diwajibkan puasa di bulan Ramadhan.
Azan Dimanipulasi untuk Seruan 'Jihad': Matinya Rasa Kemanusiaan
Viral video azan tapi dengan seruan jihad yang mengarah ke kekerasan. Pemerintah dan ormas Islam pun didesak memberikan wacana tandingan.
Koordinator Acara Benarkan Ada 'Tur Jihad Jakarta' Jelang 22 Mei
Koordinator acara benarkan adanya tur yang diselenggarakan jelang 22 Mei 2019, bertepatan dengan pengumuman hasil Pemilu 2019.
Menonton Debat Pilpres 2019 Bersama Mantan Teroris
Sofyan Tsauri (42), mantan polisi dan teroris, bak komentator bola ketika debat perdana Pilpres 2019 membahas soal terorisme.
Bangkitnya Jihadis Perempuan
Atas nama jihad dan khilafah, perempuan memutuskan jadi martir. Faktor pendorongnya mulai dari ideologi sampai urusan dapur.
PPP Ajak Indonesia Jihad untuk Atasi Ketimpangan Sosial
Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy mengatakan maraknya pertengkaran yang terjadi saat ini hanya menimbulkan ketidakproduktifan kerja dalam mengatasi ketimpangan sosial.
KH Maruf Amin Sebut Jihad Tidak Melulu Soal Perang
Maruf mengajak seluruh elemen bangsa untuk memberantas dan melawan paham radikal terorisme yang menurutnya bisa menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Fatwa Haram Terorisme yang Tak Mempan Meredam Aksi Teroris
MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa bom bunuh diri oleh kelompok teroris tidak identik dengan jihad. Sayangnya, fatwa MUI ini tidak menjadi gerakan masif, sehingga kelompok teroris masih saja mengklaim bom bunuh diri sebagai jihad.
Santoso Malang, yang Mati Kesepian
Santoso, teroris paling dicari di Indonesia akhirnya berhasil dilumpuhkan. Inilah akhir dari pencarian polisi dan TNI selama berbulan-bulan, terhadap teroris paling diburu di Indonesia.
Telegram, "Barang Panas" Baru Favorit Teroris
Twitter, Facebook, WhatsApp terlalu mudah dilacak oleh aparat keamanan. Muncul Telegram dengan enkripsi yang sulit ditembus. Militan pun berbondong-bondong pindah ke Telegram.
Pakar Psikologi: Deradikalisasi Napi Terorisme Butuh Waktu
Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) Hamdi Muluk mengatakan, deradikalisasi napi terorisme tidak semudah membalik telapak tangan. Pasalnya, orang yang sudah terlanjur terpapar ideologi radikal butuh waktu panjang untuk disadarkan.