Indeks Islamisme

Ketergantungan kepada politikus sekular dan absennya gerakan intelektual membuat aspirasi kaum islamis semakin lemah sepanjang 7 tahun kepresidenan Jokowi.

Sejak RI didirikan, sudah terjadi ketegangan kelompok sekuler dan agama. Tapi mengapa sekularisme tak pernah benar-benar menang?

Eropa kembali dihantui serangan teroris setelah seorang guru Prancis digorok.

Jokowi dianggap salah menafsirkan pernyataan Macron. Sikap demikian dianggap agar tetap tampak populis dan demi kepentingan dalam negeri.

Rezim Erdogan membangkitkan romantisme kejayaan Ottoman. Benarkah itu bisa menjadi ancaman bagi Timur Tengah?

Satu-satunya cara agar masyarakat menjadi toleran adalah dengan memberdayakan negara untuk memaksakan otoritasnya.

Ketika organisasi atau individu tertentu dilarang menyuarakan gagasannya di ruang publik, biasanya muncul organisasi atau individu lain yang justru berpandangan lebih ekstrem.

Indonesia kian terancam oleh sektarianisme yang disokong oleh tafsir radikal atas nama agama, tindakan terorisme, ujaran kebencian, perilaku intoleran terhadap sesama warganegara.

Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) kalah di Istanbul yang selama ini menjadi lumbung suara  partai anak kandung Ikhwanul Muslimin ini.

Muhammad Mursi digulingkan militer yang pernah menjadi sekutunya. Siapa menunggangi siapa?

Urusan kepulangan (keluarga) pendukung ISIS ini layak diperdebatkan oleh kedua calon presiden pada debat 30 Maret.

Dalam beberapa hal, Gerindra dan kaum Islamis tak satu pandangan. Seberapa kuat aliansi mereka?

Pemilihan Ma'ruf Amin sebagai cawapres gagal menarik simpati muslim penentang Jokowi dan mengasingkan pendukung Ahok.

Dengan tidak membebaskan Ba'asyir, ada kemungkinan gerakan Islamisme menguat, tapi saat dibebaskan tanpa meneken Pancasila sebagai ideologi negara, juga salah.

Menurut Greg Fealy, Islam hanya digunakan oleh Prabowo, Jokowi dan politikus lain sebagai alat.